Pontianak (ANTARA Kalbar) - Sekitar 288.073 hektare lahan kritis yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu akan direhabilitasi untuk pengembangan lahan pertanian, guna meningkatkan perekonomian masyarakat di kabupaten itu.

"Kapuas Hulu memiliki lahan kritis yang cukup luas," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kapuas Hulu, Hasan, Selasa.

Dia menyatakan, berdasarkan analisis terhadap data tutupan hutan dan lahan, lahan kritis serta sangat kritis di Kabupaten Kapuas Hulu seluas 288.073 hektare.

Untuk mengintensifkan rehabilitasi hutan tersebut, pihaknya menggelar pelatihan bagi kelompok tani tentang proses Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), yang direncanakan akan berlangsung selama tiga hari.

"Pelatihan ini diikuti kelompok tani dari beberapa desa, yaitu Desa Tamao Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Manua Sadap Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Pulau Manak Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Nanga Enap Kecamatan Putussibau Selatan, Desa Kumang Jaya Kecamatan Empangau, Desa Nanga Betung Kecamatan Boyan Tanjung, Desa Tani Makmur Kecamatan Hulu Gurung, Desa Bahenapi Kecamatan Kalis, dan Desa Nanga Nuar Kecamatan Silat Hilir," katanya.

Hasan menyatakan, kegiatan RHL itu sangat terkait dengan keberadaan dan aktivitas masyarakat, baik secara individu maupun sebagai anggota kelompok.

"Salah satu upaya untuk mendorong peran serta masyarakat tersebut adalah melalui peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam kegiatan RLH," katanya.

Dia juga mengatakan, kerusakan hutan dan lahan yang terjadi selama ini notabenenya disebabkan oleh berbagai aktivitas, karenanya pemulihan dan peningkatan fungsi hutan dan lahan kritis menjadi tanggung jawab semua pihak untuk memperbaikinya.

Berdasarkan hal tersebut, kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan menjadi pilihan untuk mengurangi, memulihkan kondisi yang rusak tersebut dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada dan kemampuan pemerintah, badan usaha dan masyarakat secara terkoordinasi.

"Pelatihan pokok tani merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Disbunhut Kapuas Hulu dalam mensukseskan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kelompok tani dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, sehingga pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil sesuai dengan tujuan yang akan dicapai," katanya.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012