Jakarta (ANTARA Kalbar) - Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Rino A Gani, mengatakan, kotoran babi adalah pembawa virus hepatitis E.

"Penularan hepatitis E sama seperti penularan hepatitis A yang tertular melalui makanan yang terkontaminasi kotoran," ujar Gani, di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Kotoran babi yang merupakan pembawa virus hepatitis, dapat "terbawa" kepada makanan lewat tangan yang tidak dicuci bersih saat memegang panganan. "Saat makanan yang terkontaminasi kotoran tersebut masuk ke dalam mulut, maka itu menjadi penyebab hepatitis E," ujar dia.

Dia mengungkapkan, Kalimatan Barat, Bali, serta Lombok adalah tiga daerah yang menjadi lokasi penyebaran virus hepatitis E, karena tiga lokasi ini merupakan daerah yang masyarakatnya banyak memelihara babi.

Gani juga menjelaskan, mitos yang mengatakan hepatitis tertular lewat udara adalah salah. "Hepatitis A dan E tertular secara oral, lewat makanan. Namun, hepatitis B dan C tertular melalui darah atau luka yang terbuka," ujarnya  

(M048)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012