Pontianak (ANTARA Kalbar) - Terputusnya jembatan Dusun Kayan yang menghubungkan Desa Butoh Lintang dengan beberapa desa lainnya di Kabupaten Sanggau mengakibatkan penurunan aktivitas perekonomian masyarakat desa itu.

"Untuk itu, kami selaku masyarakat Dusun Kayan, Desa Botuh Lintang, Kecamatan Kapuas mengharapkan adanya perbaikan segera Jembatan Kayan di desa kami. Karena, sejak jembatan itu putus, masyarakat sulit membawa hasil buminya ke desa lain dan mengakibatkan perputaran ekonomi kami menjadi menurun," kata Kepala Desa Botuh Lintang Lanok di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan, putusnya jembatan itu tidak hanya menyulitkan aktivitas masyarakat, akan tetapi juga rawan kecelakaan lalu lintas.

"Jembatan ini menghubungkan beberapa desa dari Botuh Lintang ke Desa Rambin, Desa Lintang Palaman, Dusun Engkalet bahkan ke Sebude, Meliau. Biasanya mereka mengangkut hasil perkebunan karet," katanya.

Dia mengatakan, jembatan itu sekitar 18x3 meter, dibangun sekitar 2002.

"Sebenarnya sekitar tahun 2005 sudah rusak, namun sedikit-sedikit kita perbaiki. Sampai sekarang kondisinya cukup memprihatinkan," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sanggau Abang Syafaruddin mengakui, banyak jembatan yang bernasib sama dengan Jembatan Kayan.

Namun, katanya, anggaran pemda setempat yang terbatas membuat pihaknya belum bisa membangun semua jembatan yang rusak tersebut.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012