Pontianak (ANTARA Kalbar) - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Juli 2012 mengalami penurunan sebesar 39,19 persen dari sebelumnya 3.154 orang menjadi 1.918 orang, kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kalbar Edi Rahman Asmara.
"Turunnya kunjungan wisman ke Kalbar mungkin karena sepanjang bulan Juli di Kalbar tidak ada kegiatan yang bisa menarik minat orang untuk berwisata ke provinsi ini," kata Edi Rahman Asmara saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
Data BPS Kalbar, ada dua pintu masuk wisman ke provinsi itu, yakni melalui PPLB Entikong sepanjang Juli 2012, tercatat 1.710 orang atau turun sebesar 31,05 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 2.480 orang, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak juga turun sebesar 69,14 persen, dari 674 orang menjadi sebanyak 208 orang pada bulan Juli 2012.
"Dari data kami, jumlah wisman yang berkunjung ke Kalbar sangat dipengaruhi oleh masuknya wisman melalui pintu masuk PPLB Entikong, dengan kontribusi 89,16 persen, dan sisanya 10,84 persen melalui Bandara Supadio Pontianak," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Yusri Zainuddin menyatakan, optimistisnya target pencapaian kunjungan 30 ribu wisatawan mancanegara ke provinsi itu dapat terwujud sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah pusat.
"Tahun lalu, kita perkirakan sudah mencapai angka 28 ribu wisatawan mancanegara (wisman)," ujarnya.
Pemerintah menyiapkan fasilitas "visa on arrival" (VoA) untuk mempermudah wisatawan asing berkunjung ke Kalbar.
Ia mengakui, Kalbar masih tertinggal dibanding Sarawak, Malaysia Timur, dalam menarik minat wisatawan.
Padahal, lanjut dia, kekayaan alam Kalbar tidak kalah dibanding Sarawak, banyak yang jauh lebih indah.
Namun, lokasi dari tempat wisata alam yang menjadi tujuan wisatawan ke Kalbar letaknya jauh dan belum didukung akses yang mudah dan cepat.
Ia mencontohkan kalau wisatawan ingin ke Danau Sentarum butuh waktu sekitar 16 jam.
"Jadi, sudah tiga hari hilang untuk di perjalanan saja. Bagi wisatawan yang terikat kerja, ini membuang waktu karena mereka harus menyesuaikan dengan waktu libur mereka," kata Yusri Zainuddin.
Ia membandingkan dengan Sarawak, di mana akses lebih mudah dan cepat. "Kalau wisatawan dari Kuching ke Santubong, kawasan wisata di sana, cukup 30 menit saja, bisa dapat wisata laut, pegunungan, dan sudah ditata rapi".
Ia tidak heran dengan kondisi itu Sarawak mampu menarik minat 1,5 juta hingga 2 juta wisatawan asing setiap tahun.
"Kita dapat limpahan lima atau 10 persen saja, sudah luar biasa," ucapnya, menegaskan.
***2***
(U.A057/
(U.A057/B/N005/N005) 03-09-2012 14:50:06
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Turunnya kunjungan wisman ke Kalbar mungkin karena sepanjang bulan Juli di Kalbar tidak ada kegiatan yang bisa menarik minat orang untuk berwisata ke provinsi ini," kata Edi Rahman Asmara saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
Data BPS Kalbar, ada dua pintu masuk wisman ke provinsi itu, yakni melalui PPLB Entikong sepanjang Juli 2012, tercatat 1.710 orang atau turun sebesar 31,05 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 2.480 orang, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak juga turun sebesar 69,14 persen, dari 674 orang menjadi sebanyak 208 orang pada bulan Juli 2012.
"Dari data kami, jumlah wisman yang berkunjung ke Kalbar sangat dipengaruhi oleh masuknya wisman melalui pintu masuk PPLB Entikong, dengan kontribusi 89,16 persen, dan sisanya 10,84 persen melalui Bandara Supadio Pontianak," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Yusri Zainuddin menyatakan, optimistisnya target pencapaian kunjungan 30 ribu wisatawan mancanegara ke provinsi itu dapat terwujud sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah pusat.
"Tahun lalu, kita perkirakan sudah mencapai angka 28 ribu wisatawan mancanegara (wisman)," ujarnya.
Pemerintah menyiapkan fasilitas "visa on arrival" (VoA) untuk mempermudah wisatawan asing berkunjung ke Kalbar.
Ia mengakui, Kalbar masih tertinggal dibanding Sarawak, Malaysia Timur, dalam menarik minat wisatawan.
Padahal, lanjut dia, kekayaan alam Kalbar tidak kalah dibanding Sarawak, banyak yang jauh lebih indah.
Namun, lokasi dari tempat wisata alam yang menjadi tujuan wisatawan ke Kalbar letaknya jauh dan belum didukung akses yang mudah dan cepat.
Ia mencontohkan kalau wisatawan ingin ke Danau Sentarum butuh waktu sekitar 16 jam.
"Jadi, sudah tiga hari hilang untuk di perjalanan saja. Bagi wisatawan yang terikat kerja, ini membuang waktu karena mereka harus menyesuaikan dengan waktu libur mereka," kata Yusri Zainuddin.
Ia membandingkan dengan Sarawak, di mana akses lebih mudah dan cepat. "Kalau wisatawan dari Kuching ke Santubong, kawasan wisata di sana, cukup 30 menit saja, bisa dapat wisata laut, pegunungan, dan sudah ditata rapi".
Ia tidak heran dengan kondisi itu Sarawak mampu menarik minat 1,5 juta hingga 2 juta wisatawan asing setiap tahun.
"Kita dapat limpahan lima atau 10 persen saja, sudah luar biasa," ucapnya, menegaskan.
***2***
(U.A057/
(U.A057/B/N005/N005) 03-09-2012 14:50:06
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012