Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pakar pendidikan asal Kalimantan Barat, Dr Aswandi, menyatakan dukungannya terhadap wacana yang dilontarkan Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta, yaitu untuk mencegah kasus korupsi merebak terus di tengah masyarakat, Universitas Binus akan mencabut ijazah alumniya yang ditetapkan sebagai koruptor.
"Universitas tersebut mewacanakan untuk mencabut ijazah alumninya, jika alumni tersebut ketahuan melakukan korupsi. Saya rasa itu wacana yang sangat bagus, karena jika ijazah alumni yang melakukan korupsi dicabut, mereka tidak akan memiliki hak intelektual dari pendidikan yang didapatnya selama berkuliah," kata Aswandi yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.
Hanya saja, lanjutnya, untuk melakukan hal tersebut memang perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, dengan membuat aturan dan regulasi yang jelas.
"Saya rasa hal itu bisa saja diterapkan, karena kita harus mulai berani mengambil langkah konkret untuk mengurangi angka korupsi di negara ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Universitas tersebut mewacanakan untuk mencabut ijazah alumninya, jika alumni tersebut ketahuan melakukan korupsi. Saya rasa itu wacana yang sangat bagus, karena jika ijazah alumni yang melakukan korupsi dicabut, mereka tidak akan memiliki hak intelektual dari pendidikan yang didapatnya selama berkuliah," kata Aswandi yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.
Hanya saja, lanjutnya, untuk melakukan hal tersebut memang perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, dengan membuat aturan dan regulasi yang jelas.
"Saya rasa hal itu bisa saja diterapkan, karena kita harus mulai berani mengambil langkah konkret untuk mengurangi angka korupsi di negara ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012