Jakarta (ANTARA Kalbar) - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon) membukukan laba bersih terkonsolidasi sebesar Rp2,99 triliun hingga kuartal III 2012, tumbuh 22 persen dari Rp2,45 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Perekonomian Indonesia masih relatif terhindar dari efek krisis Uni Eropa, yang telah berdampak pada perekonomian global. Kokohnya perekonomian Indonesia menciptakan iklim yang kondusif bagi industri perbankan nasional, terutama bagi Danamon, sehingga dapat melanjutkan kinerja positif pada sembilan bulan terakhir," kata Presiden Direktur Danamon, Henry Ho, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Henry mengatakan pertumbuhan kredit yang positif itu didukung oleh pertumbuhan pada pembiayaan pada segmen mass market, yang mencakup kredit kepada nasabah wirausahawan kecil ("self-employed mass kredit") kepemilikan kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga (durable goods), dan pembiayaan syariah beragunan emas.

Hingga 30 September 2012, kredit pada segmen "mass market" tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp64 triliun, serta berkontribusi sebesar 57 persen terhadap total portofolio kredit Danamon.

Sedangkan kredit pada segmen UKM juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kredit Danamon dengan pertumbuhan kredit sebesar 25 persen menjadi Rp17 triliun dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp13 triliun.

"Segmen UKM merupakan mesin pertumbuhan berkelanjutan dan merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, sehingga menjadikan segmen ini sebagai bagian penting dari pertumbuhan kredit kami," kata Chief Financial Officer dan Direktur Danamon, Vera Eve Lim.

(P012)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012