PBB, New York (ANTARA Kalbar/Xinhua-OANA) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon tiba di Ibu Kota Qatar, Doha, Senin (3/12), untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB, kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky kepada wartawan di Markas PBB, New York.

Pada Selasa, Sekretaris Jenderal PBB itu dijadwalkan memberi sambutan pada pembukaan pertemuan tingkat tinggi konferensi PBB tersebut, lalu ia direncanakan mengadakan taklimat bersama Sekretaris Pelaksana Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim Christiana Figueres, kata Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB.

Ban juga direncanakan bertemu dengan para pejabat dari berbagai negara dan kelompok regional yang menghadiri pembicaraan tersebut, serta pemimpin keuangan dan bisnis, kata Nesirky sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa siang.

Konferensi Semua Pihak itu dimulai pada 26 November. Figueres telah menyeru semua pemerintah agar bekerja keras sehingga pertemuan tersebut dapat menjadi langkah lain ke arah reaksi global terhadap perubahan iklim.

Konferensi itu dihadiri oleh delegasi pemerintah, wakil dari sektor usaha dan industri, organisasi lingkungan hidup, lembaga penelitian dan media.

Lebih dari 100 menteri dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat tinggi, yang dijadwalkan berakhir pada 7 Desember.

Dalam kesempatan terpisah Kepala delegasi China ke konferensi iklim PBB Xie Zhenhua pada Senin (3/12) di Doha mengatakan perpanjangan Protokol Kyoto dan pelaksanaan dukungan keuangan oleh negara kaya akan sangat penting bagi perundingan tersebut.

Xie, Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Pembaruan Nasional di China, mengeluarkan pernyataan itu dalam forum tingkat tinggi dalam pembicaraan iklim di Doha.

Protokol Kyoto adalah satu-satunya kesepakatan iklim yang mengikat secara hukum dan mengharuskan negara industri melakukan pengurangan jumlah buangan gas karbon --yang menggaris-bawah pentingnya masa komitmen kedua.

Ia menambahkan konferensi Doha mesti menjadi pertemuan mengenai pelaksanaan konsensus yang dicapai dalam berbagai pembicaraan sebelumnya --yang penting dalam mendorong rasa saling kepercayaan bilateral dan keyakinan dalam upaya global untuk memerangi perubahan iklim.

(C003)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012