Pontianak (ANTARA Kalbar) - Durian Parung milik Syafrudin dari Desa Balai Karangan meraih juara pertama pada Kontes Durian Unggul se-Kalimantan Barat, Sabtu, yang diikuti sebanyak 86 peserta dari kecamatan sekitar Kabupaten Sanggau.
"Juara kedua diraih durian semut milik Kak Aet dari Balai Karangan dan juara ketiga diraih durian salak milik Tangken dari desa Punti Meraga Nekan Entikong," kata Wakil Ketua Panitia Kontes Durian Unggul Kalbar, Hendro Suparman, di Sanggau, Sabtu.
Kontes durian yang baru pertama kali diadakan di Kalbar itu, diikuti sebanyak 86 peserta dari desa-desa di Kecamatan Kembayan, Beduai, Sekayam, Entikong, dan Noyan.
Desa-desa tersebut selama ini dikenal memiliki durian alam kualitas bagus, meski sesungguhnya panitia juga mengundang peserta dari kabupaten/kota lainnya.
Menurut Hendro, para pemenang kontes memiliki durian dengan ketebalan isi 2 centimeter lebih, memiliki rasa, tekstur dan penampilan yang lebih baik dari puluhan durian peserta kontes.
"Maka dari itu, durian parung milik peserta nomor 66 dari Balai Karangan layak menjadi juara pertama," kata dia.
Saat pembukaan di halaman Kantor Camat Sekayam di Kota Balai Karangan, Kepala Dinas Pertanian Sanggau, Jhon Hendrik, dalam sambutannya menyatakan harapannya agar kontes tersebut dapat menghasilkan durian juara yang berkualitas dan layak ekspor.
"Dengan kontes durian unggul asli Kalbar, diharapkan dapat ditemukan kualitas durian layak ekspor," katanya.
Kegiatan itu sendiri disambut antusias masyarakat yang menonton. Sebanyak 86 peserta menampilkan dua hingga tiga buah durian terbaik yang mereka miliki.
Durian tersebut diletakkan berderet di atas meja-meja kayu yang terletak di bawah tenda. Ukuran fisik bagian luar atau kulit durian tampak besar dan kokoh. Durian itu masih dalam posisi belum dibelah sehingga bagian isinya tidak kelihatan.
Sejumlah juri didatangkan dari luar Kalbar. Mereka terdiri dari Karim Aristides (praktisi), Eric (dari Prancis), dan Dr Sobir Ph D dari PKBT Bogor, Ir Hesti dari Direktorat Jendral Perbenihan Hortikultura, dan Panca Jarot Santosa dari Balitbu Subang.
Sementara undangan yang hadir, Kepala BPSB Kalbar Ir Anggraito MM, rombongan Dinas Pertanian Sanggau, Muspika Kecamatan Sekayam, dan para kepala desa di kecamatan setempat.
Panitia penyelenggara kontes, Hendro Suparman mengatakan masyarakat sangat antusias menyaksikan kegiatan tersebut.
Kegiatan itu sendiri diadakan dengan tujuan melestarikan plasma nutfah tanaman durian unggul yang ada di wilayah Kalbar, serta mencari potensi durian terbaik untuk dijadikan sumber pohon induk yang diharapkan ke depannya akan menjadi buah unggul andalan dengan spesifikasi standar layak ekspor.
"Kriteria penilaian untuk durian unggul meliputi rasa, warna daging, penampilan, tekstur, ketebalan daging buah rendemen buah, potensi hasil, bobot, dan struktur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Juara kedua diraih durian semut milik Kak Aet dari Balai Karangan dan juara ketiga diraih durian salak milik Tangken dari desa Punti Meraga Nekan Entikong," kata Wakil Ketua Panitia Kontes Durian Unggul Kalbar, Hendro Suparman, di Sanggau, Sabtu.
Kontes durian yang baru pertama kali diadakan di Kalbar itu, diikuti sebanyak 86 peserta dari desa-desa di Kecamatan Kembayan, Beduai, Sekayam, Entikong, dan Noyan.
Desa-desa tersebut selama ini dikenal memiliki durian alam kualitas bagus, meski sesungguhnya panitia juga mengundang peserta dari kabupaten/kota lainnya.
Menurut Hendro, para pemenang kontes memiliki durian dengan ketebalan isi 2 centimeter lebih, memiliki rasa, tekstur dan penampilan yang lebih baik dari puluhan durian peserta kontes.
"Maka dari itu, durian parung milik peserta nomor 66 dari Balai Karangan layak menjadi juara pertama," kata dia.
Saat pembukaan di halaman Kantor Camat Sekayam di Kota Balai Karangan, Kepala Dinas Pertanian Sanggau, Jhon Hendrik, dalam sambutannya menyatakan harapannya agar kontes tersebut dapat menghasilkan durian juara yang berkualitas dan layak ekspor.
"Dengan kontes durian unggul asli Kalbar, diharapkan dapat ditemukan kualitas durian layak ekspor," katanya.
Kegiatan itu sendiri disambut antusias masyarakat yang menonton. Sebanyak 86 peserta menampilkan dua hingga tiga buah durian terbaik yang mereka miliki.
Durian tersebut diletakkan berderet di atas meja-meja kayu yang terletak di bawah tenda. Ukuran fisik bagian luar atau kulit durian tampak besar dan kokoh. Durian itu masih dalam posisi belum dibelah sehingga bagian isinya tidak kelihatan.
Sejumlah juri didatangkan dari luar Kalbar. Mereka terdiri dari Karim Aristides (praktisi), Eric (dari Prancis), dan Dr Sobir Ph D dari PKBT Bogor, Ir Hesti dari Direktorat Jendral Perbenihan Hortikultura, dan Panca Jarot Santosa dari Balitbu Subang.
Sementara undangan yang hadir, Kepala BPSB Kalbar Ir Anggraito MM, rombongan Dinas Pertanian Sanggau, Muspika Kecamatan Sekayam, dan para kepala desa di kecamatan setempat.
Panitia penyelenggara kontes, Hendro Suparman mengatakan masyarakat sangat antusias menyaksikan kegiatan tersebut.
Kegiatan itu sendiri diadakan dengan tujuan melestarikan plasma nutfah tanaman durian unggul yang ada di wilayah Kalbar, serta mencari potensi durian terbaik untuk dijadikan sumber pohon induk yang diharapkan ke depannya akan menjadi buah unggul andalan dengan spesifikasi standar layak ekspor.
"Kriteria penilaian untuk durian unggul meliputi rasa, warna daging, penampilan, tekstur, ketebalan daging buah rendemen buah, potensi hasil, bobot, dan struktur," katanya.
(N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012