Pontianak (ANTARA Kalbar) - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal Zaini meresmikan program Desa Sehat di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau, yang juga dihadiri ibu-ibu dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) Jilid II.
"Peresmian Desa Sehat ini dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perbatasan. Bantuan yang diberikan pun diantaranya berupa rehabilitasi puskesmas, pembangunan kamar jenazah, lemari es jenazah, pembangunan posyandu dan sarana air bersih yang difokuskan untuk Kecamatan Entikong," kata Helmy.
Selain meresmikan program Desa Sehat, Rabu (19/12) malam, Menteri PDT beserta rombongan para SIKIB menyempatkan diri meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau di Kota Sanggau.
Kehadiran Helmy untuk melihat proses operasi katarak, hernia dan bibir sumbing yang dilaksanakan sejak 17-19 Desember yang merupakan kerjasama SIKIB, Pertamina, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Sanggau.
Terkait peresmian Desa Sehat di kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, dr. Jones Siagian mengatakan kesehatan di daerah perbatasan ini relatih lebih baik dari Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Sanggau.
"Kalau dibandingkan dengan kecamatan lain, kesehatan di daerah perbatasan relatif lebih baik, tapi kalau dengan negara tetangga, seperti Malaysia, masih tertinggal. Ketertinggalan tersebut terkait derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Jones menuturkan, bantuan yang diberikan pemerintah untuk daerah perbatasan diantaranya bantuan rehabilitasi puskesmas, pembangunan kamar jenazah, lemari es jenazah, pembangunan posyandu, sarana air bersih dan masih banyak lainnya.
"Semua itu difokuskan di Kecamatan Entikong. Bantuan tersebut sudah ada di Entikong, hanya saja persemiannya baru sekarang dilakukan," tuturnya.
Jones menambahkan, dengan adanya bantuan-bantuan yang telah diberikan pemerintah dapat membantu meringankan masyarakat Indonesia yang ada di tertimpa musibah di Malaysia, seperti meninggal dunia di negara tetangga tersebut.
"Kita sudah bangun rumah sakit di Sekayam, lemari es jenazah itu dapat dimanfaatkan jika ada warga kita yang meninggal di Kuching dan dibawa ke Indonesia, sebelum dibawa ketempat tinggalnya, dapat disimpan dulu disitu supaya tidak membusuk atau masih awet," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Peresmian Desa Sehat ini dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perbatasan. Bantuan yang diberikan pun diantaranya berupa rehabilitasi puskesmas, pembangunan kamar jenazah, lemari es jenazah, pembangunan posyandu dan sarana air bersih yang difokuskan untuk Kecamatan Entikong," kata Helmy.
Selain meresmikan program Desa Sehat, Rabu (19/12) malam, Menteri PDT beserta rombongan para SIKIB menyempatkan diri meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau di Kota Sanggau.
Kehadiran Helmy untuk melihat proses operasi katarak, hernia dan bibir sumbing yang dilaksanakan sejak 17-19 Desember yang merupakan kerjasama SIKIB, Pertamina, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Sanggau.
Terkait peresmian Desa Sehat di kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, dr. Jones Siagian mengatakan kesehatan di daerah perbatasan ini relatih lebih baik dari Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Sanggau.
"Kalau dibandingkan dengan kecamatan lain, kesehatan di daerah perbatasan relatif lebih baik, tapi kalau dengan negara tetangga, seperti Malaysia, masih tertinggal. Ketertinggalan tersebut terkait derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Jones menuturkan, bantuan yang diberikan pemerintah untuk daerah perbatasan diantaranya bantuan rehabilitasi puskesmas, pembangunan kamar jenazah, lemari es jenazah, pembangunan posyandu, sarana air bersih dan masih banyak lainnya.
"Semua itu difokuskan di Kecamatan Entikong. Bantuan tersebut sudah ada di Entikong, hanya saja persemiannya baru sekarang dilakukan," tuturnya.
Jones menambahkan, dengan adanya bantuan-bantuan yang telah diberikan pemerintah dapat membantu meringankan masyarakat Indonesia yang ada di tertimpa musibah di Malaysia, seperti meninggal dunia di negara tetangga tersebut.
"Kita sudah bangun rumah sakit di Sekayam, lemari es jenazah itu dapat dimanfaatkan jika ada warga kita yang meninggal di Kuching dan dibawa ke Indonesia, sebelum dibawa ketempat tinggalnya, dapat disimpan dulu disitu supaya tidak membusuk atau masih awet," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012