Pontianak (ANTARA Kalbar) - PT PLN (Persero) Area Pontianak menunda pemeliharaan di sistem distribusi maupun pembangkitan untuk menekan angka pemadaman listrik selama Natal Tahun 2012 dan Tahun Baru 2013.
"Persiapan Natal dan Tahun Baru, kita berusaha maksimal meminimalisasi padam," kata Manajer Area PLN Pontianak, M Ismail saat dihubungi di Pontianak, Rabu.
Ia melanjutkan, terhitung sejak tanggal 20 Desember, pemeliharaan di dalam sistem ditunda sampai selesai acara Natal.
Selain itu, lanjut dia, selama Natal dan Tahun Baru, telah disiapkan petugas yang siap melayani 24 jam.
"Mereka disiapkan di seluruh unit untuk melayani keluhan dan gangguan pelanggan," kata Ismail.
Sedangkan dari sisi pembangkit, secara keseluruhan dalam posisi aman dan cukup.
Ia mencontohkan pada Minggu (23/12), beban puncak 181,7 Mega Watt (MW) pukul 18.30 WIB, daya mampu PLN 212,73 MW. Padam untuk industri maupun umum tercatat 0 (nol) MW.
Hal itu menunjukkan bahwa ada surplus daya yang cukup besar untuk menjaga kestabilan sistem.
Ia berharap kondisi tersebut terus terjaga dengan didukung cuaca serta masyarakat.
"Sebaiknya jangan bermain layang-layang menggunakan tali kawat," kata dia.
Kemudian, partisipasi dari seluruh pelanggan untuk menggunakan listrik secara hemat. Diantaranya dengan mematikan pemakaian listrik yang tidak diperlukan selama masa beban puncak, pukul 17.00 - 22.00 MW.
"Kalau ada penghematan 20 Watt untuk tiap rumah tangga, akan ada penghematan yang luar biasa," kata M Ismail.
Meski terkesan kecil dan mudah, kata dia, dampaknya luar biasa. Ia berharap, gerakan hemat listrik terus menerus dilakukan pelanggan PLN.
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Persiapan Natal dan Tahun Baru, kita berusaha maksimal meminimalisasi padam," kata Manajer Area PLN Pontianak, M Ismail saat dihubungi di Pontianak, Rabu.
Ia melanjutkan, terhitung sejak tanggal 20 Desember, pemeliharaan di dalam sistem ditunda sampai selesai acara Natal.
Selain itu, lanjut dia, selama Natal dan Tahun Baru, telah disiapkan petugas yang siap melayani 24 jam.
"Mereka disiapkan di seluruh unit untuk melayani keluhan dan gangguan pelanggan," kata Ismail.
Sedangkan dari sisi pembangkit, secara keseluruhan dalam posisi aman dan cukup.
Ia mencontohkan pada Minggu (23/12), beban puncak 181,7 Mega Watt (MW) pukul 18.30 WIB, daya mampu PLN 212,73 MW. Padam untuk industri maupun umum tercatat 0 (nol) MW.
Hal itu menunjukkan bahwa ada surplus daya yang cukup besar untuk menjaga kestabilan sistem.
Ia berharap kondisi tersebut terus terjaga dengan didukung cuaca serta masyarakat.
"Sebaiknya jangan bermain layang-layang menggunakan tali kawat," kata dia.
Kemudian, partisipasi dari seluruh pelanggan untuk menggunakan listrik secara hemat. Diantaranya dengan mematikan pemakaian listrik yang tidak diperlukan selama masa beban puncak, pukul 17.00 - 22.00 MW.
"Kalau ada penghematan 20 Watt untuk tiap rumah tangga, akan ada penghematan yang luar biasa," kata M Ismail.
Meski terkesan kecil dan mudah, kata dia, dampaknya luar biasa. Ia berharap, gerakan hemat listrik terus menerus dilakukan pelanggan PLN.
T011
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012