Bogor (ANTARA Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak boleh ada keraguan dalam penanganan masalah keamanan yang dilakukan aparat keamanan dari tingkat terendah hingga paling tinggi untuk menjamin penyelesaian masalah keamanan secara tuntas dan responsif.

"Saya garis bawahi tidak boleh ada yang ragu-ragu dalam tegakkan dan memelihara keamanan sampai tingkat yang paling depan. Kepolisian, komando teritorial dan intelijen di daerah ditugaskan untuk itu dengan segala resiko, untuk (kepentingan-red) rakyat kita," kata Presiden saat rapat terbatas bidang Polhukam di Istana Bogor, Senin.

Kepala Negara mengatakan pandangan masyarakat yang diserap melalui media massa menunjukkan masih ada pemahaman bahwa dalam sejumlah peristiwa negara seakan melakukan pembiaran dan penanganan yang tidak tuntas.

"Pada akhir 2012 dan awal 2013 ini saya dengarkan berbagai komentar untuk mengetahui apa yang menjadi persepsi, pikiran dan pandangan masyarakat luas," kata Kepala Negara.

Presiden menjelaskan hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan.

"Pada 28 Januari, saya akan mengeluarkan instruksi berkaitan dengan apa yang kita bahas ini dan saya ingin dijalankan sepanjang 2013 di seluruh wilayah Indonesia.Kita persiapkan dengan baik dan kita laksanakan dengan baik," katanya.

Presiden menambahkan,"akan kita tetapkan sasaran dan ukuran keberhasilan, siapa bertanggung jawab dan siapa tugasnya apa sehingga tanggung jawab jelas."
 
"Di Istana Bogor ini saya pernah sampaikan arahan saya pada para gubernur akhir tahun lalu, kembali saya tekankan bahkan lebih operasional pada para gubernur, bupati dan walikota, dandim hingga kapolres, maka yang saya tunggu implementasinya, dengan sinergi dan kesungguhan pelaksaanaan tugas kita bisa berbuat lebih baik untuk tahun ini," kata Presiden.

Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono tersebut kepala Negara mengatakan agenda utama rapat yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB itu adalah mengenai rencana kerja pemerintah untuk memastikan kondisi sosial dan keamanan dalam negeri pada 2013 bisa berjalan dengan baik.

Kepala Negara juga mengatakan hasil rapat ini akan menjadi salah satu bahan pembahasan bidang politik,hukum dan keamanan pada rapat kerja pemerintah yang akan berlangsung pada 28 Januari 2013 mendatang.

Selain dihadiri oleh Wapres Boediono, rapat yang berlangsung di ruang utama Istana Bogor tersebut dihadiri oleh para menteri koordinator, menteri terkait bidang politik, hukum dan keamanan serta Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Jaksa Agung Basrief Arief dan Kepala BIN Marciano Noorman.

(T.P008)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013