Pontianak (ANTARA Kalbar) - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan, meski dukungan menjadi calon presiden kepada Aburizal Bakrie tidak berubah, namun elektabilitas partai maupun ketua umum terus dicermati.

"Kalau pun mau dicoba dilihat elektabilitasnya, mungkin setahun sejak Rapimnas Partai Golkar yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai capres pada Juni 2012," kata Akbar Tanjung usai silaturahim bersama kalangan KAHMI Provinsi Kalbar di Pontianak, Rabu.

Ia menegaskan, hingga kini tidak ada putusan lain mengenai capres dari Partai Golkar. Selain itu, juga tidak ada rencana untuk mengganti capres dari partai tersebut.

Ia melanjutkan, menjadi tugas Partai Golkar untuk terus menaikkan elektabilitas baik partai maupun capres. "Ini harus melibatkan semua pengurus maupun kader Partai Golkar di seluruh Indonesia," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar tahun 999 - 2004 itu.

Akbar Tanjung mengungkapkan tidak pernah bilang tidak setuju untuk keputusan Partai Golkar. Ia punya misi untuk membawa Partai Golkar sukses dalam demokrasi, kaderisasi, Pemilu 2014 serta Pilpres 2014.

"Ada dua elektabilitas yang harus dilihat, yakni partai dan Aburizal Bakrie," kata Akbar Tanjung.

Berdasarkan pemantauan, dari berbagai lembaga survei, elektabilitas Partai Golkar selalu berada di posisi atas meski persentasenya berbeda-beda. Namun, untuk Aburizal Bakrie, tidak memperlihatkan kenaikan yang signifikan dan selalu di bawah tokoh-tokoh lain yang kerap disebut-sebut di media massa.

Padahal, lanjut dia, Aburizal Bakrie sudah resmi menjadi capres dari Partai Golkar. Terkait hal itu, dari Dewan Pertimbangan kemudian menyurati DPP Partai Golkar.

"Juli 2013 mungkin waktu yang untuk melihat kembali elektabilitas, karena setahun sesudah penetapan dan setahun sebelum Pemilu 2014," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, kalau ada sesuatu, Partai Golkar bisa mengambil langkah karena di politik itu tidak ada yang pasti.

(T011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013