Jakarta (ANTARA Kalbar) - Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong investasi yang masuk di Indonesia dilakukan di luar Pulau Jawa.

"Pemerintah mendorong para investor untuk melakukan investasi di luar Pulau Jawa, dan pemerintah memberikan insentif untuk beberapa sektor industri yang melakukan investasi diluar Pulau Jawa," kata Panggah, di Jakarta, Rabu.

Panggah menjelaskan, hingga saat ini, minat para investor masih tetap tinggi karena berbagai faktor yang dianggap menjanjikan bagi para investor, dan pada beberapa sektor investasi di luar Pulau Jawa banyak diminati industri.

"Parameter yang digunakan investor untuk melakukan investasi di Indonesia antara lain adalah pertumbuhan ekonomi, dan juga potensi yang ada, sementara di negara lain perkembangan investasi terbatas," ujar Panggah.

Beberapa sektor investasi yang menarik minat para investor, lanjut Panggah, antara lain adalah industri logam dasar, petrokimia, tekstil, karet, semen, dan lain-lain.

"Untuk saat ini sebagian besar investor memilih Jawa sebagai lokasi investasi, namun pemerintah melihat di Jawa memiliki keterbatasan dengan lahan yang semakin kecil," ujar Panggah.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebaran lokasi proyek pada periode Januari sampai dengan Desember tahun 2012 di luar Jawa tercatat sebesar Rp137,6 triliun atau sebesar 43,9 persen.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2011 lalu, telah terjadi peningkatan sebesar 33,3 persen dari nilai sebelunya Rp103,2 triliun.

(T. V003)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013