Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menggelar Business Matching program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) 2024, dengan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai mitra pertemuan antara pemerintah dengan pelaku industri.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto di Jakarta, Jumat, mengatakan acara yang akan diselenggarakan di Bali, 4-7 Maret 2024, tersebut diharapkan dapat mendorong serapan belanja kementerian dan lembaga (K/L) di Indonesia untuk menggunakan produk dalam negeri di setiap programnya.
"Business Matching ini diharapkan dapat mendorong realisasi pembelanjaan PDN, terutama yang telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN,” ujarnya.
Eko mengatakan selama tiga tahun pihaknya konsisten menjadi pionir dalam pelaksanaan Business Matching untuk mendorong naiknya komitmen penggunaan TKDN.
Untuk pelaksanaan di 2024, Business Matching produk domestik ini dikemas dalam konsep one stop event yang menghadirkan lima kegiatan utama, yaitu Desk Business Matching, Penganugerahan Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Pameran Produk Dalam Negeri, Talkshow Akselerasi Sertifikasi TKDN, serta Pojok Konsultasi.
Menurutnya Desk Business Matching merupakan kegiatan utama dalam pelaksanaan rangkaian acara tersebut.
Ia mengatakan dalam kegiatan itu akan dipaparkan data kebutuhan produk dalam negeri kepada produsen yang telah tercatat dalam database Kemenperin.
Nantinya perkembangan hasil Desk Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2024 dapat diakses melalui http://bm2024.kemenperin.go.id.
Sementara itu ia mengatakan, peserta Business Matching Belanja PDN 2024 ditargetkan mencapai 5.000 peserta, yang terdiri atas perwakilan 85 Kementerian/Lembaga, 552 Pemerintah Daerah, dan perwakilan dari 23 BUMN.
Acara ini juga diikuti produsen dalam negeri yang terdiri dari lebih 200 perusahaan yang tergabung dalam 177 asosiasi industri, media massa, serta kepala instansi dan kepala daerah pada saat penutupan dan penyerahan penghargaan.