Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat Yomin Tofri menyatakan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang, serta industri mikro dan kecil (IMK) di provinsi itu, sepanjang tahun 2012 di atas angka nasional.
"Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang, serta IMK tahun 2012 di Kalbar sebesar 6,19 persen, sementara nasional 4,12 persen," kata Yomin Tofri di Pontianak, Jumat.
Yomin menjelaskan, secara triwulan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang, serta IMK triwulan IV 2012 mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya, yakni sebesar 2,72 persen, sementara nasional naik sebesar 7,65 persen.
Sementara itu, menurut Yomin, kalau dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, juga mengalami peningkatan sebesar 8,64 persen, nasional tumbuh sebesar 11,09 persen.
Kepala BPS menyatakan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang, serta IMK tahun 2012, yang dikumpulkan dari hasil survei, juga mengalami peningkatan sebesar 2,72 persen, sedangkan dibanding tahun sebelumnya tumbuh sebesar 8,64 persen.
"Kenaikan tersebut, karena dipicu pertumbuhan industri makanan sebesar 3,34 persen, jenis industri karet dan barang dari karet 0,12 persen, barang dari kayu dan barang anyaman turun sebesar 0,36 persen," kata Yomin.
Untuk jenis industri makanan, khususnya industri CPO (crude palm oil) tumbuh sebesar 9,78 persen, kata Yomin.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang, serta IMK tahun 2012 di Kalbar sebesar 6,19 persen, sementara nasional 4,12 persen," kata Yomin Tofri di Pontianak, Jumat.
Yomin menjelaskan, secara triwulan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang, serta IMK triwulan IV 2012 mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya, yakni sebesar 2,72 persen, sementara nasional naik sebesar 7,65 persen.
Sementara itu, menurut Yomin, kalau dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, juga mengalami peningkatan sebesar 8,64 persen, nasional tumbuh sebesar 11,09 persen.
Kepala BPS menyatakan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang, serta IMK tahun 2012, yang dikumpulkan dari hasil survei, juga mengalami peningkatan sebesar 2,72 persen, sedangkan dibanding tahun sebelumnya tumbuh sebesar 8,64 persen.
"Kenaikan tersebut, karena dipicu pertumbuhan industri makanan sebesar 3,34 persen, jenis industri karet dan barang dari karet 0,12 persen, barang dari kayu dan barang anyaman turun sebesar 0,36 persen," kata Yomin.
Untuk jenis industri makanan, khususnya industri CPO (crude palm oil) tumbuh sebesar 9,78 persen, kata Yomin.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013