Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Kalimantan Barat, Awang Sofian Rojali mendesak pemerintah setempat mengambil peran aktif dalam mendorong program yang dapat menimbulkan wirausaha baru.

"Kementerian Koperasi dan UKM punya gerakan kewirausahaan nasional. Hitung-hitungannya, Indonesia butuh sekitar dua persen wirausaha dari jumlah penduduk," kata Awang Sofian di Pontianak, Sabtu.

Namun, lanjut dia, kalau dibandingkan negara lain seperti Singapura, yang komposisi wirausaha sudah. 12 persen.

Pemerintah, ujar dia, siap membantu calon wirausaha baru dengan pendanaan Rp25 juta per orang. "Dengan syarat, mempunyai proposal, dan layak diberi bantuan," ungkap dia.

Ia mengakui, kebijakan tersebut merupakan program strategis yang harus direspon dengan baik.

"Sudah sangat dipahami bahwa Kalbar perlu mendorong wirausaha secara menyeluruh," kata Awang Sofian yang juga anggota DPRD Provinsi Kalbar dari Partai Golkar itu.

Terlebih lagi Kalbar mempunyai indeks pembangunan manusia yang rendah. Faktor pemicunya bukan hanya pendidikan dan kesehatan, melainkan juga ekonomi.

"Sementara untuk ekonomi, selama ini pemda baru fokus terhadap infrastruktur. Wirausaha yang notabene ikut mendongkrak ekonomi, malah tidak disinggung," katanya.

Bentuk usaha yang perlu didorong diantaranya pertanian, peternakan, ekonomi kreatif dan sebagainya yang mampu menyerap tenaga kerja.

"Jadi ada dua keuntungan, selain menciptakan lapangan kerja, juga mendorong ekonomi. Dampak ikutan lainnya tentu ke sektor pendidikan dan kesehatan," ujar Awang Sofian.

(T011/M019)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013