Pontianak (Antara Kalbar) - Sejumlah ibu rumah tangga di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terkejut dengan lonjakan harga sayur mayur yang naik hingga drastis dalam beberapa waktu terakhir.
Nursatijah, warga Jalan Jenderal Sudirman Singkawang, saat dihubungi dari Pontianak, Rabu mengatakan kenaikan sangat tinggi dirasakan untuk komoditas bawang putih.
"Biasanya bawang putih harganya Rp21 ribu, sekarang sudah Rp65 ribu per kilogram," ujar ibu lima anak itu.
Sementara untuk wortel, kini sudah mencapai angka Rp40 ribu padahal pekan lalu baru di kisaran Rp25 ribu per kilogram.
Keluhan serupa disampaikan Aspiani, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Nusantara, Singkawang Tengah. Ia khawatir kalau kenaikan harga dua jenis sayur mayur itu akan memicu komoditas lainnya.
"Bukan tidak mungkin, telur, sayur lainnya, yang jadi kebutuhan pokok, ikut naik," ujar ibu satu anak tersebut.
Bawang putih dan wortel di Kalbar selama ini dipasok dari luar daerah. Petani Kalbar sendiri tidak dapat memproduksi bawang putih maupun wortel karena kondisi tanah yang tidak sesuai.
(T.T011/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Nursatijah, warga Jalan Jenderal Sudirman Singkawang, saat dihubungi dari Pontianak, Rabu mengatakan kenaikan sangat tinggi dirasakan untuk komoditas bawang putih.
"Biasanya bawang putih harganya Rp21 ribu, sekarang sudah Rp65 ribu per kilogram," ujar ibu lima anak itu.
Sementara untuk wortel, kini sudah mencapai angka Rp40 ribu padahal pekan lalu baru di kisaran Rp25 ribu per kilogram.
Keluhan serupa disampaikan Aspiani, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Nusantara, Singkawang Tengah. Ia khawatir kalau kenaikan harga dua jenis sayur mayur itu akan memicu komoditas lainnya.
"Bukan tidak mungkin, telur, sayur lainnya, yang jadi kebutuhan pokok, ikut naik," ujar ibu satu anak tersebut.
Bawang putih dan wortel di Kalbar selama ini dipasok dari luar daerah. Petani Kalbar sendiri tidak dapat memproduksi bawang putih maupun wortel karena kondisi tanah yang tidak sesuai.
(T.T011/N005)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013