Paris (Antara Kalbar) - Maskapai penerbangan Lion Air memesan  234 pesawat tipe A320 Airbus dengan nilai investasi sebesar 24 miliar dolar AS atau sekitar Rp240 triliun.

"Kontrak sebesar 234 pesawat Airbus ini merupakan kontrak terbesar yang pernah dibuat," kata Presiden Prancis Francois Hollande dalam acara penandatanganan pemesanan pesawat antara Airbus dengan Lion Air di Elsyee Palace, Paris, Prancis, Senin.

Ia mengatakan kontrak pemesanan antara Airbus dengan Lion Air itu akan mengakibatkan beragam dampak positif, seperti penciptaan kerja tidak hanya di Toulouse yang merupakan markas besar Airbus.

Hal tersebut, katanya, karena Airbus dinilai merupakan perusahaan berasal dari Prancis yang dapat menggabungkan berbagai perusahaan pemasok dari berbagai negara di Eropa.

"Airbus bukan hanya kebanggaan Prancis, tetapi juga Eropa," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa tingginya jumlah permintaan tersebut menandakan vitalitas yang sangat bagus terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ia mengingatkan Indonesia merupakan negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dan salah satu suara demokrasi yang dihormati di dunia.

"Prancis bangga menjalin kerja sama ini dengan Indonesia," kata Hollande.

Ia mengemukakan investasi yang ditanamkan negaranya di Indonesia selama ini telah mencapai hampir 200 juta Euro.

CEO Lion Air Rusdi Kirana mengatakan pemesanan 234 pesawat itu terdiri atas 109 pesawat A320neo, 65 pesawat A321neo, dan 60 pesawat A320ceo.

"Ini adalah pemesanan pesawat Airbus pertama Grup Lion Air dan merupakan pemesanan terbesar yang pernah dilakukan Lion Air," katanya.

Menurut dia, pemesanan Lion Air yang besar itu didasari oleh tren pertumbuhan penumpang dan perkembangan ekonomi yang positif untuk Indonesia dan Asia-Pasifik.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013