Jakarta (Antara Kalbar) - Sedikitnya 34 unit pemadam kebakaran beserta pendukungnya dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap lantai tiga Gedung Sekretariat Negara yang terbakar sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis.

Kasie Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Sugeng, yang ditemui di lokasi kebakaran mengatakan pihaknya juga mengerahkan satu vema yang bisa menyemprotkan air hingga ketinggian 10 meter.

Sementara Kirmanto, Komandan Dinas Pemadam Kebakaran Jakpus, di kesempatan yang berbeda mengatakan sejumlah pihak terlibat menangani kebakaran tersebut seperti dari Mabes polri, Bareskim Polda, Polres Metro Jakpus, dan Suku Dinas Kesehatan Jakpus.

Kirmanto juga menjelaskan bahwa yang terbakar adalah lantai dua dan tiga Gedung Sekneg yang digunakan untuk ruang rapat kabinet.

Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik (korsleting) sekitar pukul 17.30.

Petugas Sudin Kesehatan Jakpus Abdul Muin mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut hingga Kamis sore.

Saat berita dilaporkan, Jalan veteran arah Harmoni menuju Gedung Sekneg diblokir. Lokasi masih dipenuhi wartawan dan masyarakat, sementara polisi berjaga-jaga.

Dari luar pagar Sekneg asap terlihat masih mengepul di bekas puing kebakaran di lantai tiga.

Sebelumnya Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan lantai tiga tersebut biasanya digunakan untuk ruang sidang dan ruang rapat.

Dia menambahkan, api telah dapat dikendalikan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat memantau petugas memadamkan api.

"Bapak Presiden sempat memantau pemadaman kebakaran gedung sekretariat negara dari Lantai enam Wisma Negara," kata Julian kepada Antara melalui telepon.

(I. Sulistyo)

Pewarta: Dewanto S, Juwita TR dan Erafzon SAS

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013