Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Staf TNI AU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan pangkalan udara Supadio yang akan segera dinaikkan statusnya menjadi tipe A pada tahun ini.

"Tujuan kunjungan saya ke sini untuk melihat langsung kesiapan Lanud Supadio, karena statusnya akan kita naikkan menjadi tipe A pada tahun ini," kata Putu Dunia di Sungai Raya, Selasa.

Dia menambahkan, dalam renstra kerja TNI AU, pangkalan operasi Lanud Supadio sudah disiapkan untuk menjadi tipe A. Dengan demikian, nantinya pangkalan tersebut akan dipimpin oleh perwira TNI AU bintang satu.

"Dengan peningkatan status pangkalan operasi Lanud Supadio tersebut nantinya juga akan diikuti dengan upaya peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Pada tahun ini rencananya kita akan menempatkan satu skuadron "Unmanned Aerial Vehicle" (UAV) atau pesawat tanpa awak yang akan difungsikan untuk memantau berbagai aktivitas pertahanan di wilayah Kalimantan Barat," tuturnya.

Putu mengatakan, satu skuadron itu terdiri atas empat buah pesawat tanpa awak pada tahun ini dan akan terus bertambah hingga tahun 2014 mendatang.

"Dengan dimilikinya pesawat tanpa awak, maka akan dengan mudah memantau atau memfoto situasi di kawasan perbatasan tanpa terdeteksi oleh lawan dan bisa digunakan pada malam dan siang hari," ujarnya.

Putu menjelaskan, banyak keuntungan yang bisa didapat dari pesawat tanpa awak, misalnya bisa memantau atau terbang tanpa diketahui oleh sasarannya karena memiliki peredam suara mesin.

Pesawat tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk pemantauan aktivitas ilegal, kata dia, di antaranya pengawasan ilegal logging atau penebangan hutan secara liar dan pencurian ikan di kawasan alur laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Menurut dia, pesawat tanpa awak itu juga bisa digunakan di provinsi lain jika dibutuhkan, misalnya di Papua membutuhkan pesawat itu, maka pesawat tanpa awak itu bisa diangkut melalui pesawat Hercules beserta peralatannya untuk dibawa ke Papua.

"Saat ini Lanud Supadio menjadi Pangkalan Skuadron Udara I Elang Khatulistiwa dan pesawat yang digunakan jenis Hawk. Namun dengan akan dimilikinya skuadron pesawat tanpa awak, secara otomatis Lanud Supadio menjadi kelas A," tuturnya.

Dia juga menambahkan, selain peningkatan kapasitas Lanud Supadio, bihaknya juga membuat beberapa sasaran kebijakan lainnya meliputi terbentuknya Sastrad 246 di Timika, peningkatan Lanud Tipe C menjadi Tipe B pada Lanud El Tari di Kupang, Lanud Pattimura di Ambon, Lanud Manuhua di Biak serta Lanud Ngurah Rai di Denpasar. Serta peningkatan Lanud Tipe D menjadi Tipe C pada Lanud Morotai di Halmahera Utara.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013