Pontianak (Antara Kalbar) - Pembongkaran salah satu rumah toko di kawasan Pasar Flamboyan, Selasa, diwarnai insiden pemukulan terhadap penjaga ruko oleh orang tidak dikenal, akibatnya korban pemukulan melaporkan ke Polresta Pontianak.

"Saya dipukuli oleh lima orang yang saya tidak mengetahui secara pasti siapa. Sehingga hidung saya berdarah," kata Alex, korban pemukulan seusai melaporkan apa yang dialaminya ke Polresta Pontianak.

Akibat pemukulan itu, bagian mulut dan hidung korban mengeluarkan darah, dan baju warna putih yang digunakan korban juga terlihat menempel bercak-bercak darah.

Korban berharap, pihak kepolisian mengusut tuntas dan menangkap pelaku pemukulan terhadap dirinya.

Wiseno, pemilik ruko yang kini masih enggan membongkar bangunan rukonya menyatakan, ia dan lima rekan lainnya tidak membongkar bangunan karena masih menunggu kepastian hukum yang saat ini pihaknya masih tempuh.

"Kami baru mau membongkar, apabila proses hukum yang ditempuh telah mempunyai kekuatan hukum tetap," kata Wiseno yang juga anggota DPRD Kota Pontianak.

Kawasan Pasar Flamboyan kini sedang dalam tahap renovasi. Sebanyak enam pemilik ruko enggan membongkar bangunannya. Meski sudah diingatkan berulang kali oleh Pemerintah kota setempat.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013