Jakarta (Antara Kalbar) -  Sekretaris Kabinet Dipo Alam menegaskan, soal pertemuan Presiden dengan sejumlah tokoh beberapa pekan lalu termasuk dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan tujuh jenderal purnawirawan, bukanlan  karena Presiden SBY takut dengan isu kudeta tetapi karena adanya permintaan dari mereka, yang waktunya disesuaikan dengan kegiatan Presiden.

Menurut Seskab Dipo Alam, banyak yang semula "menghantam" SBY tetapi sebenarnya ingin dipanggil SBY.  

"Bukan SBY yang perlu mereka, tetapi mereka yang perlu SBY. Percayalah kalau SBY mengatakan saya mendukung calon ini pasti ada pengaruhnya. Mereka itu seperti memiliki penyakit 'AIDS', Aku Ingin Dipanggil/Didukung SBY," ujar Dipo Alam dalam surat elektronik dari "RoSi Inc" yang diterima di Jakarta, Kamis.

Disebutkan pernyataan Dipo Alam itu disampaikan dalam program dialog "Smart Evening with Rosi" yang dipandu oleh Rosiana Silalahi pada Rabu (10/4) malam dan ditayangkan secara langsung oleh sebuah stasiun radio di Jakarta.

Lebih lanjut Seskab Dipo Alam menyebutkan sebenarnya dalam sisa waktu 1,5 tahun, banyak tokoh politik maupun militer yang mengakui keberhasilan Presiden Yudhoyono bahkan dari tokoh internasional sekalipun.

Disebutkan, dialog yang berlangsung sekitar 90 menit itu membicarakan banyak hal, mulai dari gaya komunikasi Dipo Alam, isu kudeta, tugas utama  Sekretaris Kabinet hingga bagaimana Seskab menghadapi perlawanan mitra kerjanya di DPR .

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013