Jakarta (Antara Kalbar) - Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan laporan dugaan korupsi atau pelanggaran hukum dari sumber atau sarana anonim sulit ditangani karena dalam prosedur hukum perlu ada laporan tertulis.
"Tentunya saya kira penegak hukum tidak proses karena laporannya di dunia maya, secara hukum saya pahami karena memang anonim, itu menjadi sulit (untuk ditangani, red.)," katanya di Kantor Sekretaris Kabinet di Jakarta, Senin.
Pada Senin, pihaknya mengundang pengelola akun twitter @triomacan2000 untuk bisa bertemu dan memberikan data terkait sejumlah paparan di twitter mereka tentang sejumlah dugaan kasus korupsi.
"Kalau hadir saya hargai, saya tidak akan proses dan usut trio macan itu hak mereka," katanya.
Dipo juga menyatakan merasa perlu untuk mengundang pengelola akun tersebut karena dalam salah satu paparan twitter akun itu, disebutkan dugaan korupsi salah satu anggota kabinet.
"Saya minta laporan tertulis sebagaimana selama ini, terutama ada (tuduhan kepada, red.) 'member' dari kabinet," katanya.
Dari pertemuan yang direncanakan pukul 08.00 WIB, hingga pukul 08.30 WIB pihak yang mengaku pengelola akun twitter @triomacan2000 belum hadir. Pada pukul 08.30 WIB kemudian hadir empat orang yang mengaku sebagai pengacara atau kuasa hukum pihak pengelola akun itu.
Mereka kemudian diterima Seskab dan pertemuan berlangsung tertutup.