Singkawang (Antara Kalbar) - Langkah anggun wanita berkebaya dan murah senyum membuatnya pantas menyandang juara I lomba berkebaya nasional saat peringatan hari Kartini di Singkawang beberapa waktu lalu.
Namun lebih dari itu wanita yang bernama Edita Accu, tidak sekadar anggun saat berkebaya. Ia juga sosok perempuan yang berjiwa gigih dan pekerja keras dalam melaksanakan amanah dan pengabdian kepada pemerintah dan masyarakat.
Dari profesi awalnya sebagai bidan, hingga saat ini sudah dipindah di salah satu struktural Pemerintah Kota Singkawang, ia tetap memiliki kepedulian dan kecintaannya pada sesama kaum perempuan.
Di rumahnya ia membuka klinik bersalin dan aktif di berbagai kegiatan social dan organisasi wanita di Kota Singkawang.
Di antara seabrek kesibukannya, Accu masih menyempatkan diri untuk berkebun dan memanfaatkan halaman klinik yang sekaligus rumah tinggalnya dengan budi daya air tawar dan menanam berbagai tumbuh-tumbuhan, seperti sayur mayur dan buah-buahan.
Hari Kartini yang diperingati, bagi Accu selalu mengingatkan perjuangan salah satu pahlawan kesetaraan gender dan hal itu memotivasi untuk lebih semangat dan kerja keras dalam beraktivitas.
"Perempuan mempunyai peranan yang sangat berat dan strategis baik di dalam keluarga, pekerjaan, dan dalam masyarakat. Tapi masih banyak kita lihat ketidakadilan yang diterima oleh kaum perempuan.Apakah sebagai perempuan harus diam diperlakukan seperti itu. Nasib kita sebagai kaum perempuan ada ditangan kita sendiri, jadi perlihatkan kalau kaum perempuan itu tidak lemah dan mempunyai kekuatan untuk melebihi kaum pria tapi tidak lepas dari tanggung jawab terhadap keluarga, pekerjaan, dan masyarakat serta kodratnya sebagai kaum perempuan†kata Accu.
Ia berharap makna peringatan hari Kartini pada tahun-tahun mendatang bukan sekedar memperingati dengan kegiatan-kegiatan seremonial, tetapi aksi nyata memperjuangkan wanita yang masih ketinggalan.
Sebuah bangsa akan maju tergantung pada kualitas perempuan.Juga dibalik suksesnya sebuah keluarga biasanya ada seorang perempuan yang kuat, dan tabah memikul beban sebagai seorang istri, seorang ibu, seorang karyawati dan seorang wanita yang baik berkepribadian, ungkap Accu.
(MC/Dishubkominfo Singkawang)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Namun lebih dari itu wanita yang bernama Edita Accu, tidak sekadar anggun saat berkebaya. Ia juga sosok perempuan yang berjiwa gigih dan pekerja keras dalam melaksanakan amanah dan pengabdian kepada pemerintah dan masyarakat.
Dari profesi awalnya sebagai bidan, hingga saat ini sudah dipindah di salah satu struktural Pemerintah Kota Singkawang, ia tetap memiliki kepedulian dan kecintaannya pada sesama kaum perempuan.
Di rumahnya ia membuka klinik bersalin dan aktif di berbagai kegiatan social dan organisasi wanita di Kota Singkawang.
Di antara seabrek kesibukannya, Accu masih menyempatkan diri untuk berkebun dan memanfaatkan halaman klinik yang sekaligus rumah tinggalnya dengan budi daya air tawar dan menanam berbagai tumbuh-tumbuhan, seperti sayur mayur dan buah-buahan.
Hari Kartini yang diperingati, bagi Accu selalu mengingatkan perjuangan salah satu pahlawan kesetaraan gender dan hal itu memotivasi untuk lebih semangat dan kerja keras dalam beraktivitas.
"Perempuan mempunyai peranan yang sangat berat dan strategis baik di dalam keluarga, pekerjaan, dan dalam masyarakat. Tapi masih banyak kita lihat ketidakadilan yang diterima oleh kaum perempuan.Apakah sebagai perempuan harus diam diperlakukan seperti itu. Nasib kita sebagai kaum perempuan ada ditangan kita sendiri, jadi perlihatkan kalau kaum perempuan itu tidak lemah dan mempunyai kekuatan untuk melebihi kaum pria tapi tidak lepas dari tanggung jawab terhadap keluarga, pekerjaan, dan masyarakat serta kodratnya sebagai kaum perempuan†kata Accu.
Ia berharap makna peringatan hari Kartini pada tahun-tahun mendatang bukan sekedar memperingati dengan kegiatan-kegiatan seremonial, tetapi aksi nyata memperjuangkan wanita yang masih ketinggalan.
Sebuah bangsa akan maju tergantung pada kualitas perempuan.Juga dibalik suksesnya sebuah keluarga biasanya ada seorang perempuan yang kuat, dan tabah memikul beban sebagai seorang istri, seorang ibu, seorang karyawati dan seorang wanita yang baik berkepribadian, ungkap Accu.
(MC/Dishubkominfo Singkawang)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013