Pontianak (Antara Kalbar) - Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia bertekad meraih separuh dari 42 medali emas yang diperebutkan dalam SEA Games 2013 di Myanmar, Desember.
Menurut Ketua PB PODSI Laksamana Achmad Soecipto saat kunjungan ke Pontianak, Minggu, dengan meraih separuh medali yang tersedia itu berarti Indonesia menjadi juara umum.
"Di tingkat Asia, PODSI menargetkan masuk 10 besar pada tahun 2016. Sedangkan di Asia Tenggara, harus menjadi juara umum," kata dia.
Ia melanjutkan pada SEA Games sebelumnya, dayung menyumbangkan 26 medali dari 42 medali yang diperebutkan.
Soecipto menambahkan, saat ini ada 62 atlet putra dan 40 atlet putri dari seluruh Indonesia yang tengah mengikuti pelatihan intensif.
"Sayangnya, belum ada yang asal Kalbar," ujar dia yang juga sekaligus meresmikan Pengprov PODSI Kalbar periode 2012 - 2016.
Ia menegaskan, kondisi itu harus menjadi pemicu bagi pengurus PODSI Kalbar agar mampu ikut mengirimkan putra putri terbaik membela Indonesia.
Ia mengakui, hal itu cukup berat mengingat alokasi anggaran dari pemerintah kurang dari satu persen dibanding pendapatan. Salah satu solusi adalah partisipasi masyarakat yang punya uang lebih serta tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility).
Ia menyarankan agar PODSI mencari sponsor mengingat Kalbar mempunyai banyak sungai tetapi sangat minim menemukan pendayung yang tangguh.
"Dayung ini ada olahraga prestasi, juga rekreasi. Untuk prestasi terdiri dari rowing, kano dan kayak, ini harus digenjot," katanya mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Menurut Ketua PB PODSI Laksamana Achmad Soecipto saat kunjungan ke Pontianak, Minggu, dengan meraih separuh medali yang tersedia itu berarti Indonesia menjadi juara umum.
"Di tingkat Asia, PODSI menargetkan masuk 10 besar pada tahun 2016. Sedangkan di Asia Tenggara, harus menjadi juara umum," kata dia.
Ia melanjutkan pada SEA Games sebelumnya, dayung menyumbangkan 26 medali dari 42 medali yang diperebutkan.
Soecipto menambahkan, saat ini ada 62 atlet putra dan 40 atlet putri dari seluruh Indonesia yang tengah mengikuti pelatihan intensif.
"Sayangnya, belum ada yang asal Kalbar," ujar dia yang juga sekaligus meresmikan Pengprov PODSI Kalbar periode 2012 - 2016.
Ia menegaskan, kondisi itu harus menjadi pemicu bagi pengurus PODSI Kalbar agar mampu ikut mengirimkan putra putri terbaik membela Indonesia.
Ia mengakui, hal itu cukup berat mengingat alokasi anggaran dari pemerintah kurang dari satu persen dibanding pendapatan. Salah satu solusi adalah partisipasi masyarakat yang punya uang lebih serta tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility).
Ia menyarankan agar PODSI mencari sponsor mengingat Kalbar mempunyai banyak sungai tetapi sangat minim menemukan pendayung yang tangguh.
"Dayung ini ada olahraga prestasi, juga rekreasi. Untuk prestasi terdiri dari rowing, kano dan kayak, ini harus digenjot," katanya mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013