Teheran (Antara/IRNA-0ANA) - Ketua Majlis (Parlemen) Iran Ali Larijani sekali lagi mengutuk serangan peluru kendali Israel terhadap wilayah pinggiran Damaskus, dan mengatakan Tel Aviv melakukan kejahatan keji sebelum memberitahukannya kepada Amerika Serikat dan negara Arab tertentu.
"Pemboman Suriah terjadi, sementara Amerika Serikat dan negara Arab tertentu diberitahu sebelumnya tentang hal itu," kata Larijani.
"Kami memiliki informasi akurat bahwa Amerika dan beberapa negara Arab telah diberitahu tentang perkembangan terakhir di Suriah dan pemboman beberapa bagian dari negara Muslim itu," katanya.
Pada Ahad, roket-roket Israel menghantam pusat penelitian Jamraya di sekitar ibu kota Suriah, Damaskus.
Suriah mengatakan rezim Israel telah melakukan serangan udara menargetkan pusat penelitian di pinggiran kota Damaskus setelah Tel Aviv mengalami kerugian berat yang dialami oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaida karena hantaman tentara Suriah.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengirimkan surat kepada PBB dan Dewan Keamanan yang menyatakan bahwa agresi Israel menunjukkan hubungan antara Tel Aviv dan kelompok teroris yang beroperasi di Suriah, termasuk Front Al Qaida al-Nusra.
Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoabi mengatakan kepada wartawan di Damaskus pada Minggu bahwa Suriah memiliki hak dan kewajiban untuk membela rakyatnya dengan segala cara yang tersedia dan tidak akan menyerah pada tindakan agresi Israel.
Serangan Israel terhadap Suriah telah membuat Timur Tengah makin berbahaya, kata Menteri Informasi Suriah.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011 dengan serangan-serangan terorganisasi oleh kelompok-kelompok bersenjata lengkap terhadap pasukan polisi dan penjaga perbatasan Suriah yang dilaporkan di seluruh negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Pemboman Suriah terjadi, sementara Amerika Serikat dan negara Arab tertentu diberitahu sebelumnya tentang hal itu," kata Larijani.
"Kami memiliki informasi akurat bahwa Amerika dan beberapa negara Arab telah diberitahu tentang perkembangan terakhir di Suriah dan pemboman beberapa bagian dari negara Muslim itu," katanya.
Pada Ahad, roket-roket Israel menghantam pusat penelitian Jamraya di sekitar ibu kota Suriah, Damaskus.
Suriah mengatakan rezim Israel telah melakukan serangan udara menargetkan pusat penelitian di pinggiran kota Damaskus setelah Tel Aviv mengalami kerugian berat yang dialami oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaida karena hantaman tentara Suriah.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengirimkan surat kepada PBB dan Dewan Keamanan yang menyatakan bahwa agresi Israel menunjukkan hubungan antara Tel Aviv dan kelompok teroris yang beroperasi di Suriah, termasuk Front Al Qaida al-Nusra.
Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoabi mengatakan kepada wartawan di Damaskus pada Minggu bahwa Suriah memiliki hak dan kewajiban untuk membela rakyatnya dengan segala cara yang tersedia dan tidak akan menyerah pada tindakan agresi Israel.
Serangan Israel terhadap Suriah telah membuat Timur Tengah makin berbahaya, kata Menteri Informasi Suriah.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011 dengan serangan-serangan terorganisasi oleh kelompok-kelompok bersenjata lengkap terhadap pasukan polisi dan penjaga perbatasan Suriah yang dilaporkan di seluruh negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013