Jakarta (Antara Kalbar) - Sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti saat demonstrasi di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat, Rabu sekitar pukul 17.00 WIB, diduga terlibat pengeroyokan terhadap seorang wartawan RCTI, Sukron saat meliput aksi demontrasi tersebut.
"Korban dikeroyok saat meliput aksi demo mahasiswa Universitas Trisakti," kata wartawan Berita Satu Televisi, Robby di Jakarta, Rabu.
Robby menjelaskan awalnya Sukron bersama beberapa wartawan lainnya merekam gambar aksi unjukrasa mahasiswa Universitas Trisakti di luar Monumen Nasional (Monas) depan Istana Presiden.
Karena situasi aksi memanas, mahasiswa sempat melarang wartawan merekam gambar sehingga terjadi perselisihan, ujar Robby.
Para mahasiswa itu berteriak dan terjadi keributan dengan wartawan, saat itu Sukron dikejar dan dikeroyok oknum mahasiswa Universitas Trisakti tersebut.
Akibat pengeroyokan tersebut, Sukron menderita luka lebam pada bagian bawah mata sebelah kanan.
Sementara itu, Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi AR Yoyol menyebutkan pihaknya menerima informasi wartawan melaporkan dugaan pengeroyokan yang dilakukan mahasiswa ke Polda Metro Jaya.
Yoyol menuturkan mahasiswa Universitas Trisakti juga melaporkan wartawan karena merasa menjadi korban pemukulan.
"Laporannya dikawal anggota Polsek Gambir," ungkap Yoyol.
Namun, Yoyol mengaku tidak mengetahui penyebab dan kronologis awal kericuhan antara mahasiswa dan wartawan yang sedang bertugas meliput tersebut.
Yoyol mengetahui kejadian saat mahasiswa berteriak dan terjadi keributan sehingga anggota kepolisian melerai, guna mengantisipasi kericuhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Korban dikeroyok saat meliput aksi demo mahasiswa Universitas Trisakti," kata wartawan Berita Satu Televisi, Robby di Jakarta, Rabu.
Robby menjelaskan awalnya Sukron bersama beberapa wartawan lainnya merekam gambar aksi unjukrasa mahasiswa Universitas Trisakti di luar Monumen Nasional (Monas) depan Istana Presiden.
Karena situasi aksi memanas, mahasiswa sempat melarang wartawan merekam gambar sehingga terjadi perselisihan, ujar Robby.
Para mahasiswa itu berteriak dan terjadi keributan dengan wartawan, saat itu Sukron dikejar dan dikeroyok oknum mahasiswa Universitas Trisakti tersebut.
Akibat pengeroyokan tersebut, Sukron menderita luka lebam pada bagian bawah mata sebelah kanan.
Sementara itu, Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi AR Yoyol menyebutkan pihaknya menerima informasi wartawan melaporkan dugaan pengeroyokan yang dilakukan mahasiswa ke Polda Metro Jaya.
Yoyol menuturkan mahasiswa Universitas Trisakti juga melaporkan wartawan karena merasa menjadi korban pemukulan.
"Laporannya dikawal anggota Polsek Gambir," ungkap Yoyol.
Namun, Yoyol mengaku tidak mengetahui penyebab dan kronologis awal kericuhan antara mahasiswa dan wartawan yang sedang bertugas meliput tersebut.
Yoyol mengetahui kejadian saat mahasiswa berteriak dan terjadi keributan sehingga anggota kepolisian melerai, guna mengantisipasi kericuhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013