Pontianak (Antara) - Harga berbagai bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Pontianak dan sekitarnya masih normal, kata Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat M Aminuddin.
"Kami hampir setiap lima hari sekali melakukan pengecekan terhadap harga-harga berbagai kebutuhan pokok. Hingga hari ini harga berbagai kebutuhan pokok masih normal menjelang rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi," katanya di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, belum naiknya harga berbagai kebutuhan pokok di Kalbar karena jauh hari sebelumnya masyarakat sudah siap atas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut sehingga tidak terlalu berpengaruh.
Aminuddin belum bisa memastikan besaran kenaikan berbagai kebutuhan pokok pasca diumumkannya kenaikan BBM bersubsidi nantinya.
"Apalagi rencana kenaikan harga BBM bersubsidi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri sehingga harga kebutuhan pokok pasti mengalami kenaikan tetapi, tidak sebesar seperti tahun 2008," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Disperindag Kalbar menyatakan akan melakukan operasi pasar terhadap berbagai kebutuhan pokok kalau memang diperlukan.
Untuk mengantisipasi, kalau-kalau ada pihak yang dengan sengaja mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan terhadap berbagai kebutuhan pokok, Disperindag Kalbar telah membentuk tim untuk melakukan pengawasan agar hal itu tidak sampai terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Kami hampir setiap lima hari sekali melakukan pengecekan terhadap harga-harga berbagai kebutuhan pokok. Hingga hari ini harga berbagai kebutuhan pokok masih normal menjelang rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi," katanya di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, belum naiknya harga berbagai kebutuhan pokok di Kalbar karena jauh hari sebelumnya masyarakat sudah siap atas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut sehingga tidak terlalu berpengaruh.
Aminuddin belum bisa memastikan besaran kenaikan berbagai kebutuhan pokok pasca diumumkannya kenaikan BBM bersubsidi nantinya.
"Apalagi rencana kenaikan harga BBM bersubsidi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri sehingga harga kebutuhan pokok pasti mengalami kenaikan tetapi, tidak sebesar seperti tahun 2008," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Disperindag Kalbar menyatakan akan melakukan operasi pasar terhadap berbagai kebutuhan pokok kalau memang diperlukan.
Untuk mengantisipasi, kalau-kalau ada pihak yang dengan sengaja mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan terhadap berbagai kebutuhan pokok, Disperindag Kalbar telah membentuk tim untuk melakukan pengawasan agar hal itu tidak sampai terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013