Jakarta (Antara Kalbar) - Indonesia dinilai sebagai negara anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang memiliki pertumbuhan perekomomian lebih stabil di tengah ketidakpastian melambatnya perekonomian global.

"Perekonomian global melambat, tapi Indonesia merupakan negara yang tidak terlalu terkena dampak dari perlambatan tersebut," kata Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar, di sela diskusi "Inisiatif Strategik Indonesia Dalam Memanfaatkan APEC", di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin.

Menurut Mahendra, meskipun mengalami penurunan namun Indonesia masuk dalam jajaran negara yang masih tumbuh yaitu sebesar 6,2 persen.

Negara lainnya seperti China mencatat pertumbuhan menjadi 7 persen dari sebelumnya 8 persen, sementara India juga turun dari sebelumnya 7 persen, menjadi sekitar 5 persen.

Ia menjelaskan, perekonomian Indonesia yang tidak terlalu terpengaruh ekspor, diperkirakan menjadi salah satu faktor pendukung stabilitas ekonomi dalam negeri.

"Perekonomian Indonesia yang sudah mulai lepas dengan ketergantungan ekspor, diperkirakan dapat menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri dan mendorong peningkatan konsumsi dalam negeri yang lebih signifikan," ujarnya.

Untuk itu, Indonesia sudah seharusnya tidak lagi bergantung kepada ekspor komoditas, katanya menambahkan.

Berdasarkan laporan Bank Dunia pada awal Juni 2013 menyebutkan bahwa harga komoditas di pasar dunia akan tetap stabil seperti yang terjadi saat ini.

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013