Pontianak (Antara Kalbar) - Manajemen PT Persipon menyatakan, timnya atau yang dikenal "Elang Khatulistiwa" siap berlaga pada Liga Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) 2013.
Direktur Utama PT Persipon atau Elang Khatulistiwa, Rusman Nilam di Pontianak, Rabu, memastikan, timnya akan tetap mengikuti LDU LPIS putaran kedua yang dimulai 27 Juni 2013.
Sebelumnya, pihak manajemen PT Persipon menyatakan kekurangan dana untuk mengikuti putaran kedua kompetisi tersebut, akibat kekurangan dana tersebut, pihak manajemen telah memutuskan kontrak pemain dan pelatih.
"Kami hingga saat ini memang masih kekurangan dana untuk mengikuti kompetisi LDU LPIS putaran kedua, tetapi dengan adanya komitmen dari wali kota Pontianak yang siap mencarikan solusi terkait permasalahan itu, menjadikan tim kami siap kembali merumput," ujarnya.
Rusman menambahkan, sebenarnya tim Persipon LDU LPIS putaran dua, sudah harus melakoni laga melawan Persikab Bandung, pada 30 Juni, dan melawan PSIS Semarang, 4 Juli 2013, karena terkendala dana akhirnya Persipon tidak bisa mengikuti dua laga tersebut.
"Persipon baru akan bertanding di laga lainnya menghadapi PSMS Medan, tanggal 21 Agustus 2013. Hingga kini skuad Elang Khatulistiwa juga belum terbentuk kembali," ungkapnya.
Menurut dia, tim Elang Khatulistiwa nantinya bakal diisi oleh pemain-pemain lokal, sementara untuk pelatih masih sedang dijajaki dan menjalin komunikasi dengan pelatih sebelumnya, Weneidy Purwito.
Humas PT Persipon Elang Khatulistiwa, Alvia Alhadi menjelaskan, pihaknya paling tidak membutuhkan dana antara Rp2 miliar hingga Rp3 miliar untuk biaya mengikuti kompetisi LDU LPIS putaran dua.
"Pada putaran pertama yang lebih banyak bermain di kandang, kami harus merogoh kocek hingga Rp1,3 miliar. Dana tersebut untuk membayar gaji pemain dan pelatih. Untuk mengikuti putaran kedua, kami butuh dana cukup besar dari sponsor," ungkapnya.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Direktur Utama PT Persipon atau Elang Khatulistiwa, Rusman Nilam di Pontianak, Rabu, memastikan, timnya akan tetap mengikuti LDU LPIS putaran kedua yang dimulai 27 Juni 2013.
Sebelumnya, pihak manajemen PT Persipon menyatakan kekurangan dana untuk mengikuti putaran kedua kompetisi tersebut, akibat kekurangan dana tersebut, pihak manajemen telah memutuskan kontrak pemain dan pelatih.
"Kami hingga saat ini memang masih kekurangan dana untuk mengikuti kompetisi LDU LPIS putaran kedua, tetapi dengan adanya komitmen dari wali kota Pontianak yang siap mencarikan solusi terkait permasalahan itu, menjadikan tim kami siap kembali merumput," ujarnya.
Rusman menambahkan, sebenarnya tim Persipon LDU LPIS putaran dua, sudah harus melakoni laga melawan Persikab Bandung, pada 30 Juni, dan melawan PSIS Semarang, 4 Juli 2013, karena terkendala dana akhirnya Persipon tidak bisa mengikuti dua laga tersebut.
"Persipon baru akan bertanding di laga lainnya menghadapi PSMS Medan, tanggal 21 Agustus 2013. Hingga kini skuad Elang Khatulistiwa juga belum terbentuk kembali," ungkapnya.
Menurut dia, tim Elang Khatulistiwa nantinya bakal diisi oleh pemain-pemain lokal, sementara untuk pelatih masih sedang dijajaki dan menjalin komunikasi dengan pelatih sebelumnya, Weneidy Purwito.
Humas PT Persipon Elang Khatulistiwa, Alvia Alhadi menjelaskan, pihaknya paling tidak membutuhkan dana antara Rp2 miliar hingga Rp3 miliar untuk biaya mengikuti kompetisi LDU LPIS putaran dua.
"Pada putaran pertama yang lebih banyak bermain di kandang, kami harus merogoh kocek hingga Rp1,3 miliar. Dana tersebut untuk membayar gaji pemain dan pelatih. Untuk mengikuti putaran kedua, kami butuh dana cukup besar dari sponsor," ungkapnya.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013