Pontianak (Antara Kalbar) - PT Pegadaian Cabang Pontianak, Kalimantan
Barat, mencatat nilai transaksi mengalami kenaikan hingga 20 persen
dibanding hari-hari biasa memasuki pekan kedua Ramadhan tahun 2013.
"Dalam satu hari, nilai transaksi dari sembiln cabang yang ada di Pontianak dan sekitarnya, berkisar antara Rp1,8 miliar sampai Rp2 miliar," kata Manajer Area PT Pegadaian Kantor Cabang Pontianak Widiasmoro Ibnu R di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, dibanding tahun lalu, kenaikan nilai traksaksi tercatat berada di kisaran 20 persen.
Sementara untuk pelunasan barang gadai, mengalami kenaikan 5 - 7 persen, jelasnya.
Ia memperkirakan kenaikan nilai transaksi itu karena tunjangan hari raya mulai dibayarkan serta pegawai telah menerima gaji ke-13.
Menurutnya, emas masih mendominasi barang yang dijadikan sebagai agunan.
"Sekitar 95 persen barang gadai atau agunan, berupa emas. Sisanya barang elektronik, mobil dan motor," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa barang elektronik pun tidak semua diterima sebagai agunan. "Yang diterima misalnya telepon selular jenis smartphone, iPad, atau laptop," katanya.
Ia melanjutkan, Pegadaian mempunyai sejumlah program untuk masyarakat yang membutuhkan dana tunai.
Salah satunya program "Kreasi", dimana barang yang dijaminkan pemiliknya merupakan pengusaha, katanya.
"Yang dijaminkan misalnya BPKB, baik motor maupun mobil," kata pria asal Solo, Jawa Tengah itu.
Ia mengakui bahwa minat untuk mengikuti program itu cukup tinggi. Ia mencontohkan bahwa Kantor Pegadaian di Sintang, nilai tarnsaksinya sudah di atas Rp6 miliar, kemudian di Nanga Pinoh, berkisar Rp2,5 miliar.
"Untuk Kota Pontianak, yang melayani Kreasi di Cabang Pasar Kemuning. Nilai transaksinya Rp5,5 miliar," kata Widiasmoro.
(F002)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Dalam satu hari, nilai transaksi dari sembiln cabang yang ada di Pontianak dan sekitarnya, berkisar antara Rp1,8 miliar sampai Rp2 miliar," kata Manajer Area PT Pegadaian Kantor Cabang Pontianak Widiasmoro Ibnu R di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, dibanding tahun lalu, kenaikan nilai traksaksi tercatat berada di kisaran 20 persen.
Sementara untuk pelunasan barang gadai, mengalami kenaikan 5 - 7 persen, jelasnya.
Ia memperkirakan kenaikan nilai transaksi itu karena tunjangan hari raya mulai dibayarkan serta pegawai telah menerima gaji ke-13.
Menurutnya, emas masih mendominasi barang yang dijadikan sebagai agunan.
"Sekitar 95 persen barang gadai atau agunan, berupa emas. Sisanya barang elektronik, mobil dan motor," ujar dia.
Ia mengatakan bahwa barang elektronik pun tidak semua diterima sebagai agunan. "Yang diterima misalnya telepon selular jenis smartphone, iPad, atau laptop," katanya.
Ia melanjutkan, Pegadaian mempunyai sejumlah program untuk masyarakat yang membutuhkan dana tunai.
Salah satunya program "Kreasi", dimana barang yang dijaminkan pemiliknya merupakan pengusaha, katanya.
"Yang dijaminkan misalnya BPKB, baik motor maupun mobil," kata pria asal Solo, Jawa Tengah itu.
Ia mengakui bahwa minat untuk mengikuti program itu cukup tinggi. Ia mencontohkan bahwa Kantor Pegadaian di Sintang, nilai tarnsaksinya sudah di atas Rp6 miliar, kemudian di Nanga Pinoh, berkisar Rp2,5 miliar.
"Untuk Kota Pontianak, yang melayani Kreasi di Cabang Pasar Kemuning. Nilai transaksinya Rp5,5 miliar," kata Widiasmoro.
(F002)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013