Sintang (Antara Kalbar) -  Pemkab Sintang merencanakan pembangunan perkebunan karet rakyat sampai akhir tahun 2015 seluas 10 ribu hektar yang tersebar di seluruh kecamatan, kata Bupati Sintang Milton Crosby.

"Rencana ini sudah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2011-2015," katanya.

 Bupati Sintang mengatakakan realisasi pembangunan kebun karet rakyat dari tahun 2011–2012 seluas 2.726 hektar dan tahun 2013 direncanakan seluas 2.170 hektar, sehingga sampai akhir 2013 akan mencapai 4.896 hektar.

 â€œSementara target sampai akhir tahun 2015 seluas 10.104 hektar,” ungkap Milton.

Terkait desakan untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan program kebun bibit rakyat (KBR), Milton mengungkapkan KBR merupakan program Kementerian Kehutanan melalui BPDAS Kapuas Pontianak yang pelaksananya Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota. Program ini dimulai pada tahun 2010 dengan tujuan untuk menyediakan bibit tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna (MPTS) yang dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat, terutama di pedesaan.

“Bibit hasil kebun bibit rakyat digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan,” katanya.

Milton mengungkapkan sampai tahun 2012 , terdapat 77 kelompok (unit) dan 73 desa yang tersebar di 14 kecamatan dengan realisasi bibit sebanyak 2.585.514 batang untuk 6.463 hektar. Tahun 2013, Kabupaten Sintang direncanakan mendapat alokasi sejumlah 21 unit KBR dengan jumlah bibit sebanyak 525.000 batang.

Untuk optimalisasi lahan-lahan sawah basah dan lahan kering agar bermanfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat, lanjut Milton, Pemkab Sintang telah melaksanakan kegiatan tersebut melalui DAK dari APBD Provinsi Kalbar dan dana APBN melalui tugas pembantuan.

Ia mengungkapkan kegiatan yang dilakukan dalam program tersebut diantaranya pembangunan sarana prasarana pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat seperti pembangunan jaringan irigasi desa, jalan usaha tani, jaringan irigasi tingkat usaha tani, optimalisasi lahan, pembuatan embung, sumur bor, penyaluran benih padi, jagung dan kedelai untuk sl-ptt (sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu) pada setiap tahun anggaran.

“Kegiatan lainnya yaitu pencetakan lahan sawah dan pengadaan mesin-mesin pertanian seperti hand traktor, RMU, power threser yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013