Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan SAR Nasional Kalimantan Barat mengimbau masyarakat untuk bisa melibatkan pihaknya secara langsung dalam menanggulangi berbagai musibah maupun bencana alam yang dialami masyarakat.

"Kita menilai, minimnya pengetahuan masyarakat mengenai Badan SAR Nasional yang berada di Kubu Raya ini sangat riskan terjadi. Hal tersebut bisa menjadi kesenjangan antara masyarakat dengan Badan SAR yang dibentuk yang sebenarnya berfungsi untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah," kata Staf Komunikasi Badan SAR Nasional, Kantor SAR Pontianak, Adi Kuswoyo di Sungai Raya, Selasa.

Adi mengatakan, pihaknya menilai minimnya pengetahuan masyarakat mengenai SAR saat ini masih terjadi, kebanyakan masyarakat belum mengetahui tugas dan fungsi SAR itu sendiri yaitu menolong dan mengevakuasi korban bencana maupun musibah alam.

"Kebanyakan masyarakat yang jika tertimpa musibah semisal adanya masyarakat yang tenggelam akan tetapi melapornya ke kantor polisi, otomatis kepolisian akan menghubungi kami untuk pengevakuasiannya, hal tersebut akan memakan waktu, alangkah lebih baiknya masyarakat langsung saja menghubungi kami ke Badan SAR terdekat, 24 jam kami siap membantu masyarakat," tuturnya.

Dia menjelaskan, kantor Badan SAR Kalbar yang berada diKubu Raya ini bertugas melingkupi teritorial wilayah Kalbar, apapun jenis bencana yang terjadi terlebih pada sisi evakuasi tersebut SAR selalu siap siaga jika ada hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi di masyarakat.

"Kita pernah mendapat pertanyaan dari masyarakat yang yang menanyakan kepada pihak kita, jika menolong masyarakat, apakah masyarakat tersebut harus membayar. Tentu saja kita menepis hal tersebut, karena kita sama sekali pidak akan melakukan pemungutan biaya apapun dalam menangani maupun menolong masyarakat yang sedang butuh pertolongan evakuasi SAR," kata Adi.

Menurut dia, berbagai macam pertolongan yang telah dilakukan SAR mulai dari musibah dalam skala kecil yang belum lama ini kami lakukan seperti salah satunya penyelamatan penumpang kapal nelayan yang tenggelam.

"Dalam arti kata sekecil apapun musibah yang terjadi di masyarakat dalam arti kata masih dalam penyelamatan sesuai dengan kemampuan kita, maka SAR tetap akan turun kelapangan untuk proses penyelamatan tersebut," tuturnya.

Adi menambahkan dengan jumlah personel 110 orang yang terbagi dari satu kantor SAR dan dua Pos SAR yang ditempatkan diketapang dan Sintete, sejauh ini SAR selalu siap siaga dengan segala kemungkinan walaupun hingga saat ini SAR Pontianak belum menemui bencana dengan skala besar.

Dia juga menginformasikan kepada masyarakat bahwa SAR siap membantu masyarakat kapan saja, karena kantor SAR dibuka 24 jam, tanpa dipungut biaya apapu jika ingin meminta pertolongan seperti adanya masyarakat yang tenggelam dan musibah lainnya bersifat evakuasi dalam pencarian korban.

"Masyarakat bisa langsung datang ke Kantor SAR alamat Jl.Adisucipto km 15,6 Kubu Raya ataupun melalui via telphone 0561721234," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013