Pontianak (Antara Kalbar) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat meminta jamaah calon haji untuk tidak lupa suntik vaksin meningitis di kabupaten atau kota sebelum berangkat ke Tanah Suci.
"Suntik dengan vaksin meningitis itu wajib dilakukan," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Abdul Rojak, di Pontianak, Rabu.
Menurut dia, setiap jemaah calon haji (JCH) akan mendapat sertifikat kalau sudah mengikuti suntik vaksin tersebut. "Kalau tidak ada keterangan telah disuntik, tidak bisa," ujar dia.
Secara keseluruhan, jemaah calon haji dari Kalimantan Barat dibagi dalam lima kelompok terbang, yakni 14, 15, 16, 17, dan 18. Tahun ini jumlahnya 1.860 orang.
Sedangkan mereka yang tergabung dalam kloter 14 berangkat Pontianak menuju Batam pada 22 September mendatang, kemudian diikuti kloter selanjutnya.
"Kloter 14 akan menginap di Batam, dan pada 23 September akan berangkat menuju Madinah," kata Abdul Rojak.
Terkait waktu keberangkatan yang semakin dekat, ia mengimbau seluruh jemaah agar mempersiapkan diri, menjaga kesehatan dan meningkatkan pemahaman tentang ibadah haji, sehingga bisa melaksanakannya dengan lancar.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar para jemaah tidak membawa barang yang dilarang seperti gunting, korek api, serta yang mengandung air.
Menurut dia, barang-barang tersebut banyak dijual di Arab Saudi jadi tidak perlu repot-repot membawanya dari tanah air.
Pihaknya akan memeriksa barang bawaan jemaah dan siap menyita kalau ditemukan ada barang yang dilarang untuk dibawa. Pemeriksaan dilakukan mulai dari Asrama Haji Pontianak hingga embarkasi di Batam.
(Ridwan Ch)
(T.T011/B/R010/R010) 21-08-2013 16:42:49
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Suntik dengan vaksin meningitis itu wajib dilakukan," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Abdul Rojak, di Pontianak, Rabu.
Menurut dia, setiap jemaah calon haji (JCH) akan mendapat sertifikat kalau sudah mengikuti suntik vaksin tersebut. "Kalau tidak ada keterangan telah disuntik, tidak bisa," ujar dia.
Secara keseluruhan, jemaah calon haji dari Kalimantan Barat dibagi dalam lima kelompok terbang, yakni 14, 15, 16, 17, dan 18. Tahun ini jumlahnya 1.860 orang.
Sedangkan mereka yang tergabung dalam kloter 14 berangkat Pontianak menuju Batam pada 22 September mendatang, kemudian diikuti kloter selanjutnya.
"Kloter 14 akan menginap di Batam, dan pada 23 September akan berangkat menuju Madinah," kata Abdul Rojak.
Terkait waktu keberangkatan yang semakin dekat, ia mengimbau seluruh jemaah agar mempersiapkan diri, menjaga kesehatan dan meningkatkan pemahaman tentang ibadah haji, sehingga bisa melaksanakannya dengan lancar.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar para jemaah tidak membawa barang yang dilarang seperti gunting, korek api, serta yang mengandung air.
Menurut dia, barang-barang tersebut banyak dijual di Arab Saudi jadi tidak perlu repot-repot membawanya dari tanah air.
Pihaknya akan memeriksa barang bawaan jemaah dan siap menyita kalau ditemukan ada barang yang dilarang untuk dibawa. Pemeriksaan dilakukan mulai dari Asrama Haji Pontianak hingga embarkasi di Batam.
(Ridwan Ch)
(T.T011/B/R010/R010) 21-08-2013 16:42:49
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013