Sungai Raya, Kalbar (Antara Kalbar) - Lima pasangan calon bupati dan wakil bupati yang bertarung dalam pilkada Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat mendeklarasikan pilkada damai untuk menjaga kondusifitas selama proses pilkada berlangsung.
"Dalam deklarasi pilkada damai ini memang isinya tidak ada point yang mengikat aturan hukum pidana maupun perdata. Namun yang lebih penting jika ada salah satu pasangan calon yang melanggarnya maka sanksi beban moral yang akan ditanggung," kata Kapolresta Pontianak, Kapolres Pontianak AKBP Hady Poerwanto, S.ik usai deklarasi damai calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya di Sungai Raya, Senin.
Agar pelaksanaan pilkada di Kubu Raya berlangsung aman, tertib dan lancar pihaknya meminta kesadaran dari tiap pasangan calon dan tim pengusungnya untuk bisa mengikuti berbagai aturan yang telah ditetapkan oleh KPU dan Panwaslu.
"Kami dari aparat kepolisian dan TNI hanya membackup proses pengamanannya saja sedangkan yang lebih berperan dalam menjaga kondusifitasnya itu adalah dari pasangan dan timnya sendiri," katanya.
Kampanye Pilkada Kabupaten Kubu Raya saat ini telah di mulai pada hari ini dengan tahapan penyampaian visi dan misi serta deklarasi pilkada damai.
Sebagai penyelenggara pemilukda KPU terus mengimbau kerja sama dan kesadaran semua pihak untuk menjaga suasana kondusif Kota Pontianak hingga terpilihnya Bupati Kubu Raya dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2014-2019.
"Segala persiapan seperti koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan. Kita berharap sepanjang masa kampanye hingga puncak pemilihan kepala daerah warga Kabupaten Kubu Raya dan semua pihak terkait bisa bersama-sama menjaga suasana kondusif di Kubu Raya," kata Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya n Idris Maheru.
Dia menjelaskan, untuk proses kampanye mulai dilakukan hari ini, dengan kegiatan penyampaian visi-misi pasangan calon di DPRD Kabupaten Kubu Raya. Kemudian pada tanggal 16 September mendatang, dilanjutkan debat publik pasangan calon.
Terkait masalah pengamanan, Idris pun mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian, Satpol PP, Panwaslu dan sejumlah intansi terkait. Dengan adanya koordinasi itu ia berharap penyampaian visi-misi pasangan calon dan disiarkan secara langsung televisi, agar masyarakat bisa mengetahui program kerja dan visi-misi calon pemimpin Kubu Raya mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Dalam deklarasi pilkada damai ini memang isinya tidak ada point yang mengikat aturan hukum pidana maupun perdata. Namun yang lebih penting jika ada salah satu pasangan calon yang melanggarnya maka sanksi beban moral yang akan ditanggung," kata Kapolresta Pontianak, Kapolres Pontianak AKBP Hady Poerwanto, S.ik usai deklarasi damai calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya di Sungai Raya, Senin.
Agar pelaksanaan pilkada di Kubu Raya berlangsung aman, tertib dan lancar pihaknya meminta kesadaran dari tiap pasangan calon dan tim pengusungnya untuk bisa mengikuti berbagai aturan yang telah ditetapkan oleh KPU dan Panwaslu.
"Kami dari aparat kepolisian dan TNI hanya membackup proses pengamanannya saja sedangkan yang lebih berperan dalam menjaga kondusifitasnya itu adalah dari pasangan dan timnya sendiri," katanya.
Kampanye Pilkada Kabupaten Kubu Raya saat ini telah di mulai pada hari ini dengan tahapan penyampaian visi dan misi serta deklarasi pilkada damai.
Sebagai penyelenggara pemilukda KPU terus mengimbau kerja sama dan kesadaran semua pihak untuk menjaga suasana kondusif Kota Pontianak hingga terpilihnya Bupati Kubu Raya dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2014-2019.
"Segala persiapan seperti koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan. Kita berharap sepanjang masa kampanye hingga puncak pemilihan kepala daerah warga Kabupaten Kubu Raya dan semua pihak terkait bisa bersama-sama menjaga suasana kondusif di Kubu Raya," kata Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya n Idris Maheru.
Dia menjelaskan, untuk proses kampanye mulai dilakukan hari ini, dengan kegiatan penyampaian visi-misi pasangan calon di DPRD Kabupaten Kubu Raya. Kemudian pada tanggal 16 September mendatang, dilanjutkan debat publik pasangan calon.
Terkait masalah pengamanan, Idris pun mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian, Satpol PP, Panwaslu dan sejumlah intansi terkait. Dengan adanya koordinasi itu ia berharap penyampaian visi-misi pasangan calon dan disiarkan secara langsung televisi, agar masyarakat bisa mengetahui program kerja dan visi-misi calon pemimpin Kubu Raya mendatang.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013