Jakarta (Antara Kalbar) - Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menempati urutan ke-6 wanita berpengaruh dunia dalam peringkat "Most Powerful Women: The International Power 50" yang dirilis majalah Fortune.
Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Jumat, mengatakan, posisi Karen itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang menempati urutan ke-19 untuk kategori yang sama.
"Penghargaan ini tidak hanya bagi Pertamina, tapi bangsa Indonesia," katanya.
Duduk di peringkat pertama sebagai wanita yang mengubah wajah kekuasaan dunia berdasarkan majalah bergengsi yang terbit 28 Oktober 2013 adalah CEO Petrobras Maria das Gracas Foster dari Brasil, disusul Chairman dan Managing Director Sabanci Holding dari Turki.
Selanjutnya, di peringkat ketiga adalah Managing Director and CEO Westpac Gail Kelly dari Australia, Managing Director dan CEO ICICI Bank Chanda Kochhar dari India, dan kelima adalah Annika Falkengren dari Swedia yang menjabat Presiden dan CEO SEB.
Fortune menilai Karen berhasil mengelola Pertamina dengan pendapatan 70 miliar dolar AS dengan laba bersih 2,7 miliar dolar pada 2012.
Laba bersih itu naik 15 persen dari tahun sebelumnya dan menjadi tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Karen juga dinilai berhasil membawa Pertamina menduduki peringkat 122 Fortune Global 500.
Ali menambahkan, Karen membawa Pertamina melakukan langkah terobosan seperti perubahan visi menjadi World Class National Energy Company dan pembentukan direktorat gas.
Di samping pula, lebih agresif meningkatkan kinerja perusahaan melalui rencana pembangunan dan peningkatan kapasitas kilang, pemasaran ekspor pelumas ke 24 negara, dan menjaga pertumbuhan produksi minyak rata-rata 6,6 persen per tahun dalam lima tahun terakhir.
"Pencapaian beliau ini menambah energi baru bagi kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Jumat, mengatakan, posisi Karen itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang menempati urutan ke-19 untuk kategori yang sama.
"Penghargaan ini tidak hanya bagi Pertamina, tapi bangsa Indonesia," katanya.
Duduk di peringkat pertama sebagai wanita yang mengubah wajah kekuasaan dunia berdasarkan majalah bergengsi yang terbit 28 Oktober 2013 adalah CEO Petrobras Maria das Gracas Foster dari Brasil, disusul Chairman dan Managing Director Sabanci Holding dari Turki.
Selanjutnya, di peringkat ketiga adalah Managing Director and CEO Westpac Gail Kelly dari Australia, Managing Director dan CEO ICICI Bank Chanda Kochhar dari India, dan kelima adalah Annika Falkengren dari Swedia yang menjabat Presiden dan CEO SEB.
Fortune menilai Karen berhasil mengelola Pertamina dengan pendapatan 70 miliar dolar AS dengan laba bersih 2,7 miliar dolar pada 2012.
Laba bersih itu naik 15 persen dari tahun sebelumnya dan menjadi tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Karen juga dinilai berhasil membawa Pertamina menduduki peringkat 122 Fortune Global 500.
Ali menambahkan, Karen membawa Pertamina melakukan langkah terobosan seperti perubahan visi menjadi World Class National Energy Company dan pembentukan direktorat gas.
Di samping pula, lebih agresif meningkatkan kinerja perusahaan melalui rencana pembangunan dan peningkatan kapasitas kilang, pemasaran ekspor pelumas ke 24 negara, dan menjaga pertumbuhan produksi minyak rata-rata 6,6 persen per tahun dalam lima tahun terakhir.
"Pencapaian beliau ini menambah energi baru bagi kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013