Belitang Hilir (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencuccini meresmikan gereja Santo Yohanes Maria Vianny di Menawai Lingkau, Desa Menawai, Sabtu (26/10).

"Dua kali kami bentuk panitia pembangunan gereja ini. Kami merasa bangga dengan jerih payah kami, apapun risikonya gereja ini harus jadi dan dari tahun 2008 gereja ini kami bangun. Suka duka jelas ada tapi ini suatu seni membangun gereja, dengan kondisi ekonomi umat yang mayoritas penoreh dan bantuan dari pemerintah untuk kami serta donatur lainnya," jelas Ketua Panitia Pembangunan Gereja Santo Yohanes Maria Viany, David dalam sambutannya.

Tampak hadir dalam peresmian gereja tersebut, Wakil bupati Sekadau, Sekda sekadau, Ketua DPRD Sekadau, Kapolres sekadau, perwakilan dari PT Parna Agro Mas, Ketua TP PKK kabupaten Sekadau dan Muspika Belitang Hilir.

"Semangat umat yang membuat semua ini selesai. Terima kasih atas kunjungan ke kampung kami, saya pribadi terharu dengan kunjungan tamu-tamu dari kabupaten, karena pemandangan seperti ini baru sekarang terlihat ramai seperti ini," paparnya.

Sementara itu Pastor Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga P. Maternus Korman dalam sambutannya mengatakan, semua pihak sudah memancing untuk kompak dalam membangun. Semoga jalinan kegiatan ini membuat semua semakin kompak dalam tali persaudaraan. Semoga kehadiran gereja ini dapat meningkatkan pembinaan tali kasih antar umat yang ada.

Sementara itu Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, gereja ini sebagai saksi semua karena gereja ini saksi kasih yang sangat menentang perpecahan, perselisihan, ketertinggalan dan gereja ini sebagai lambang kasih kita dan ada ditengah-tengah kita semua.

"Gereja sudah dibangun dan ingat bukan sekedar dibangun, karena pemeliharaan gereja adalah milik kita bersama agar tetap bersih dan untuk beribadah. Saya pribadi bangga dan gembira dengan semengat umat disini," paparnya.

Sementara itu uskup keuskupan sanggau Mgr Yulius Mencuccini mengatakan, "Gereja lama jangan dibongkar bisa buat untuk pendidikan anak usia dini atau untuk gedung sekolah minggu. Untuk umat Menawai Lingkau yang hebat, sejak tahun 1975 saya ke sini akhirnya yang dicita-citakan akhirnya terujud dan ingat bukan kerja sembarang kerja, kerja ini swadaya kampung, bukan gereja sembarang gereja, gereja ini swadaya kampung".

"Gedung ini adalah bukti anda umat dari Menawai Lingkau berbakti kepada Tuhan. Gereja ini bukti cinta umat menawai lingkau kepada Tuhan, kalau kita mencintai seseorang kita beri bukti dan kepada Tuhan cinta kita buktikan dengan gereja. Apa guna panjat pepaya, panjat pepaya ditengah ladang, apa guna membuat gereja kalau tidak untuk sembahyang, selamat memelihara jerih payah yang sudah anda lakukan dengan berdirinya gereja ini," pungkasnya.


Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013