Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui APBD 2014 menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,99 persen dengan sasaran penciptaan situasi yang kondusif untuk percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi daerah.

"Ini menjadi target tahun depan, dalam rencana pembangunan yang diajukan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar M Zeet Hamdy Assovie saat sidang paripurna di DPRD Provinsi Kalbar, Pontianak, Selasa.

Ia melanjutkan, pada tahun 2014, pendapatan domestik regional bruto per kapita sebesar Rp18,82 dengan angka pengeluaran per kapita Rp649,21 ribu.

Sedangkan untuk indeks pembangunan manusia, ditargetkan mencapai nilai 72,86. Lalu, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu, angka kemiskinan turun menjadi 7,49 persen dan angka pengangguran menjadi 3,27 persen.

Sementara untuk sumber-sumber penerimaan keuangan, Pemprov Kalbar akan bekerja agar mendapat hasil yang optimal. "Titik beratnya di pendapatan asli daerah, dengan tetap meningkatkan sumber penerimaan lainnya seperti penerimaan dari pemerintah pusat," katanya.

Pemprov Kalbar sendiri menargetkan pendapatan daerah pada 2014 berkisar di angka Rp3,693 triliun. Sedangkan untuk rencana belanja, pada tahun 2014 sebesar Rp3,718 triliun.

Alokasi dana tersebut akan diarahkan pula untuk peningkatan ketersediaan dan perbaikan kualitas data pembangunan, penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia maupun aparatur, peningkatan ketersediaan jaringan infrastruktur, peningkatan kualitas regulasi, serta penyiapan sumber daya manusia berkualitas melalui pengembangan sekolah kejuruan.

"Arah kebijakan ini diharapkan dapat membantu mencapai sasaran pembangunan secara makro," kata M Zeet Hamdy Assovie.

Ia mengakui, kebijakan perencanaan belanja daerah Provinsi Kalbar tahun depan sangat ditentukan oleh rencana penerimaan daerah tahun anggaran 2014 dan potensi penerimaan yang ada.

Ia berharap, sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (silpa) diperkirakan Rp100 miliar.

***1***

T011

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013