Pontianak (ANTARA) - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis menyebutkan APBN Perubahan 2023 dari sisi pendapatan naik 0,51 persen dari semula Rp1,236 triliun menjadi Rp1,242 triliun.
“Sementara pada sisi belanja yang awal dianggarkan sebesar Rp1,298 triliun setelah perubahan bertambah sebesar Rp43, 068 miliar sehingga menjadi Rp1.341 triliun atau naik sebesar 3,21 persen,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa dengan perubahan pada dua sisi pendapatan dan belanja berdampak pada perubahan surplus atau defisit anggaran.
“Dari angka yang ada semula defisit sebesar Rp62,686 miliar dan setelah perubahan mengalami defisit sebesar Rp99.435 miliar,” katanya.
Ia menjelaskan perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 pada dasarnya merupakan siklus dari penganggaran daerah, setelah penyampaian laporan realisasi semester pertama tahun anggaran 2023.
“Tujuan dari perubahan APBD adalah untuk mengintegrasikan perencanaan dan penganggaran mendekati kondisi yang mungkin dapat dicapai, baik pada akun pendapatan, akun belanja maupun akun pembiayaan,” papar dia.
Menurutnya, berdasarkan realisasi anggaran pada semester pertama pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkayang 2023, perlu dilakukan perubahan APBD dengan mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang sudah digariskan oleh pemerintah pusat.
“Kebutuhan-kebutuhan lain yang mengikat dan mendesak yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun untuk menampung penyesuaian pendapatan dan tambahan belanja prioritas yang belum tercantum dalam APBD Kabupaten Bengkayang Tahun Anggaran 2023,” kata dia.
APBD Perubahan Pemkab Bengkayang 2023 sebesar Rp1,242 triliun
Jumat, 29 September 2023 20:47 WIB