Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan kinerja Pemerintah Provinsi Kalbar semakin membaik pada 2022 dengan serapan anggarannya berada di urutan ke-10 tingkat nasional.
"Saya perkirakan serapan anggaran bisa lebih meningkat, walaupun sekarang kita masih 92 persen dan berada di urutan ke-10 tingkat nasional. Sedangkan, penerimaan pendapatan, kita di urutan ke-5, dengan perkiraan di atas 95 persen," katanya di Pontianak, Kalbar, Senin.
Sutarmidji juga menambahkan dirinya optimistis kinerja pada tahun 2023 akan semakin membaik.
"Berdasarkan laporan, capaian jajaran juga rata-rata bagus, sehingga kita optimis di tahun 2023 ini semakin membaik kinerjanya," tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa Kalbar juga mendapatkan penghargaan dari pusat, termasuk dari KPK dan Survei Penilaian Integritas (SPI) berada di urutan ke-5 terbaik se-Indonesia.
Selain itu, ia mengatakan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Kalbar meningkat kurang lebih Rp700 miliar dan berharap pada 2023, PAD dapat lebih meningkat secara maksimal.
"Ini suatu capaian yang luar biasa dan perkiraan saya di tahun 2023 masih bisa meningkat dua ratusan miliar rupiah. Jadi, dari yang kita targetkan tiga ratusan miliar rupiah lebih, kalau semua komponen pajak daerah itu bisa dimaksimalkan, seperti pajak permukaan, tata kelola aset, dan sebagainya," katanya.
Kemudian, Sutarmidji berharap PAD dapat digunakan untuk membangun infrastruktur daerah kabupaten/kota.
"Minimal 70 persen untuk daerah kabupaten/kota, sehingga dana bagi hasil pajak untuk kabupaten/kota ini saya berharap seluruhnya digunakan untuk membangun infrastruktur, jangan dibelanjakan untuk yang lain-lain," katanya.