Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Kalimantan Barat menyatakan, tidak ada ruang untuk istilah kelulusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) titipan tahun 2013, di Kalbar dan Indonesia umumnya, karena seleksi penerimaan CPNS tahun ini cukup ketat.
"Mulai dari pencetakan soal tes, pendistribusian ke daerah yang menyelenggarakan seleksi CPNS, hingga lembar jawaban yang telah diisi oleh peserta, serta saat pengiriman lembar jawaban ke pusat yang diawasi secara ketat dengan melibatkan berbagai instansi terkait," kata Kepala BPKP Perwakilan Kalbar Panijo seusai meninjau proses ujian tertulis di GOR Pangsuma Pontianak, Minggu.
Panijo menjelaskan, pihaknya menurunkan sebanyak 50 orang petugas untuk mengawal distribusi lembar soal seleksi penerimaan CPNS Tahun 2013 di 15 wilayah Kalbar, yang bekerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi lain termasuk Ombudsman Perwakilan Kalbar.
"Tadi pagi, sebelum dimulainya proses ujian tertulis CPNS, kami menyaksikannya bersama-sama, alhamdulillah tidak ada masalah terkait keamanan soal, termasuk di daerah-daerah, dan mudah-mudahan tidak ada soal yang bocor, dan kecil kemungkinannya untuk bocor," ungkapnya.
Kalau ada isu-isu yang menyatakan soal bocor, itu bohong, karena pihaknya sudah bekerja maksimal dalam mengawal soal-soal itu agar tidak sampi bocor, kata Panijo.
Dalam kesempatan itu, dia membantah, masih ada istilah CPNS titipan, dengan model pengamanan soal seperti itu.
"Dengan pengamanan soal yang sangat ketat, dan penentuan kelulusan yang tidak hanya oleh satu departemen sehingga tidak ada ruang untuk lulus PNS titipan," ujarnya.
Kepala BPKP mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan, dengan modus asalkan berani membayar sejumlah uang yang nilainya puluhan juta hingga Rp100 juta, kepada yang bersangkutan.
"Kalau ada yang seperti itu, silakan laporkan kepada kami, atau kepada pihak yang berwajib," katanya.
(A057/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Mulai dari pencetakan soal tes, pendistribusian ke daerah yang menyelenggarakan seleksi CPNS, hingga lembar jawaban yang telah diisi oleh peserta, serta saat pengiriman lembar jawaban ke pusat yang diawasi secara ketat dengan melibatkan berbagai instansi terkait," kata Kepala BPKP Perwakilan Kalbar Panijo seusai meninjau proses ujian tertulis di GOR Pangsuma Pontianak, Minggu.
Panijo menjelaskan, pihaknya menurunkan sebanyak 50 orang petugas untuk mengawal distribusi lembar soal seleksi penerimaan CPNS Tahun 2013 di 15 wilayah Kalbar, yang bekerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi lain termasuk Ombudsman Perwakilan Kalbar.
"Tadi pagi, sebelum dimulainya proses ujian tertulis CPNS, kami menyaksikannya bersama-sama, alhamdulillah tidak ada masalah terkait keamanan soal, termasuk di daerah-daerah, dan mudah-mudahan tidak ada soal yang bocor, dan kecil kemungkinannya untuk bocor," ungkapnya.
Kalau ada isu-isu yang menyatakan soal bocor, itu bohong, karena pihaknya sudah bekerja maksimal dalam mengawal soal-soal itu agar tidak sampi bocor, kata Panijo.
Dalam kesempatan itu, dia membantah, masih ada istilah CPNS titipan, dengan model pengamanan soal seperti itu.
"Dengan pengamanan soal yang sangat ketat, dan penentuan kelulusan yang tidak hanya oleh satu departemen sehingga tidak ada ruang untuk lulus PNS titipan," ujarnya.
Kepala BPKP mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan, dengan modus asalkan berani membayar sejumlah uang yang nilainya puluhan juta hingga Rp100 juta, kepada yang bersangkutan.
"Kalau ada yang seperti itu, silakan laporkan kepada kami, atau kepada pihak yang berwajib," katanya.
(A057/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013