Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kemenkumham Kalsel) menguji keterampilan 430 peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 yang telah memasuki tahap wawancara, pengamatan fisik, dan keterampilan.
"Harapannya agar keterampilan yang ditunjukkan peserta dapat menjadi pendukung dalam pelaksanaan tugas dan fungsi mereka sesuai jabatan yang dilamar," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Jumadi di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Pemkab Bengkayang kembali buka 1.425 formasi CPNS dan PPPK
Jumadi menyebut pada sesi tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, kepribadian, motivasi, serta keterampilan teknis peserta sesuai dengan formasi CPNS yang dibuka.
Pihaknya ingin menemukan pegawai yang terbaik yang tidak hanya berkomitmen untuk mengabdi kepada negara tetapi juga memiliki keahlian yang bermanfaat untuk mendukung pelaksanaan tugas di Kemenkumham.
Pada tahap ini, peserta yang lolos penyaringan dalam SKD dan dilanjutkan dengan tes Samapta digali lebih dalam terkait latar belakang peserta seperti motivasi bergabung dengan Kementerian Hukum dan HAM, kepribadian, mental/ideologi serta pendalaman essay khusus peserta yang melaksanakan SKB Praktik Kerja (Non-SLTA).
Pendalaman ini bertujuan untuk menilai pemahaman peserta terhadap isu-isu strategis dan kemampuan mereka mengaplikasikan teori dalam praktik.
Aspek lain yang menjadi perhatian adalah aspek keterampilan untuk melihat kemampuan atau keahlian peserta di bidang olahraga, kesenian, bahasa atau bidang lainnya terutama peserta dengan kualifikasi pendidikan SLTA.
Baca juga: 537 CPNS Kota Singkawang ikuti tes SKD di Pontianak
Beberapa peserta menunjukkan keahlian bela diri seperti taekwondo, muaythai, dan pencak silat, termasuk penguasaan alat seperti tongkat T dan nunchaku.
Ada pula peserta yang memamerkan bakat seni dengan menyanyi, bermain gitar, dan kemampuan menghafal Alquran.
Selain itu, penguasaan berbagai bahasa asing serta kemampuan dalam bidang teknologi informasi, seperti membuat aplikasi dan permainan juga menjadi sorotan.
Jumadi menegaskan seluruh tahapan pelaksanaan seleksi ini diawasi dengan kamera CCTV untuk memastikan objektivitas dan transparansi penilaian.
Setiap keterampilan yang ditampilkan peserta dinilai berdasarkan kesesuaian peserta dengan tugas dan fungsi kementerian sehingga didapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan kementerian.