Singkawang (ANTARA) - Sebanyak 537 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kota Pontianak dengan memperebutkan 38 formasi untuk tenaga teknis.
"Pelaksanaan SKD digelar selama dua hari dari Selasa hingga Rabu (29-30 Oktober 2024)," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Singkawang Sutiarno, Kamis.
Tes SKD ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dalam hal ini adalah Kanreg Wilayah V, sehingga Kota Singkawang masuk dalam wilayah V tempat tes SKD CPNS Tahun 2024.
Karena keterbatasan peralatan yang ada, peserta CPNS Kota Singkawang mengikuti tes SKD di Kota Pontianak.
"Kita dibagi menjadi 3 sesi, yang mana seleksi di hari pertama dibagi dua sesi. Di hari pertama sebanyak 125 peserta digabung dengan peserta dari Kubu Raya pada pukul 13.00 WIB. Kemudian, seleksi kedua dimulai pukul 15.30 WIB sebanyak 300 peserta," ujarnya.
Sedangkan pada Rabu (30/10) pada sesi ketiga dimulai pukul 08.00 WIB untuk 112 peserta. Sehingga, total peserta CPNS Kota Singkawang yang mengikuti tes SKD sebanyak 537 peserta.
Menurutnya, pelaksanaan seleksi menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Terkait dengan itu, maka harus menggunakan komputer yang bisa diakses sesuai keinginan BKN. Sementara Pemerintah Kota Singkawang belum mempunyai komputer yang bisa mengakses hal tersebut.
"Dulu kita pernah menggunakan komputer milik SMKN 2 Singkawang, saat itu banyak kendala, karena banyak yang harus upgrade, sehingga dapat memperlambat akses dan dapat merugikan peserta. Sehingga, kita ikut di Pontianak supaya prosesnya lebih lancar dan mengikuti aplikasi jenis baru," ucapnya.
Setelah melaksanakan seleksi SKD, dilanjutkan dengan seleksi kompetensi bidang (SKB) bagi peserta yang lolos pada tes SKD.
"Sistemnya adalah hasil dari SKD, peserta yang bisa lanjut ke SKB adalah peserta yang lolos dari SKD," ujarnya.
Menurutnya, masing-masing peserta dibukakan informasi dari layar, sehingga mereka tahu mengenai hasil SKD. Sehingga, peserta bisa mengetahui hasilnya apakah dirinya lolos atau tidak.
Dia mengucapkan terima kasih kepada BKN yang sudah menganggarkan dan memfasilitasi pelaksanaan tes seleksi CPNS di tahun 2024.
Menurutnya, dengan pola seleksi yang sudah sedemikian detil dan transparan oleh BKN, bisa menghasilkan CPNS yang betul-betul punya kompetensi dan setelah mereka terpilih bisa mengabdi dengan serius dimanapun mereka ditugaskan.
"Keinginan kita, kehadiran mereka bisa memenuhi kuota PNS yang masih sangat kurang, terlebih ke depan akan ada PNS yang memasuki masa pensiun, kita butuh dengan pola rekrut atau mutasi orang dari luar ke wilayah kita," ujarnya.