Sungai Raya (Antara Kalbar) - DPRD Kabupaten Kubu Raya mengharapkan polemik seputar calon pegawai negari sipil (CPNS) yang masih berlangsung selama dua tahun terakhir ini bisa segera selesai.

"Kita akan terus berupaya agar polemik CPNS di Kubu Raya bisa segera diselesaikan. Makanya kami sangat sering datang ke BKN (Badan Kepegawaian Nasional) dan Kemenpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara) untuk mencari solusi dari permasalahan itu," kata Ketua Komisi A, DPRD Kabupaten Kubu Raya, Jupri, di Sungai Raya, Jumat.

Dia mengatakan, belum lama ini dia bersama anggota Komisi A lainnya dan dinas terkait kembali mendatangi BKN dan Kemenpan RI untuk menanyakan kejelasan nasib para peserta tes CPNS Kubu Raya periode 2010 dan 2012.

"Sayangnya, saat itu kita hanya bisa menemui Kepala Biro Kepegawaian, karena deputinya sedang berada di Solo. Ya namanya kepala biro, hanya bisa menerima aduan, sehingga kita masih belum bisa mendapatkan jawaban konkret dari permasalahan CPNS ini," tuturnya.

Namun Jupri berjanji, pihaknya tidak akan berhenti dan menyerah begitu saja untuk memperjuangkan nasib para CPNS Kubu Raya.

"Kita akam kembali mendatangi BKN dan Kemenpan sampai mendapatkan titik terang dari permasalahan ini," katanya.

Jupri menambahkan, pihaknya sangat berkeinginan, Kemenpan dan BKN dapat mengakomodasi semua peserta tes CPNS Kubu Raya, baik untuk angkatan 2010 maupun 2012.

"Kan jumlahnya hanya 400 orang lebih, jadi saya rasa tidak ada salahnya kalau diakomodasi semua. Nah, kalau dibiarkan terus seperti ini, jelas akan membuat masalah CPNS Kubu Raya semakin rumit," kata Jupri.

Dia megatakan, saat ini PTUN memang telah mengabulkan permohonan CPNS angkatan 2010 dan memerintahkan Pemkab Kubu Raya untuk segera mengangkat mereka menjadi PNS. Namun, lanjutnya, PTUN juga memerintahkan kepada Kemenpan dan BKN untuk memnatalkan penerimaam CPNS angkatan 2013.

"Nah, kalau CPNS tahun 2012 kembali mengajukan permasalahan ini ke PTUN, lantas mereka juga akan menuntut agar mereka segera mendapatkan SK, karena secara formal, mereka telah mengikuti tahapan penerimaan CPN. Ini kan jelas semakin membuat permasalah, ini semakin rumit," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013