Sekadau ( Antara Kalbar ) - Para pendidik harus selalau bersemantgat dalam pengabdian mengajar kepada murid-muridnya, karena para anak didik yang datang ke sekolah tentu mengharapkan sentuhan tangan para pahlawan tanpa tanda jasa itu.

"Para guru-guru baik yang berstatus sebagai PNS maupun guru honorer agar tidak pudar rasa pengabdiannya di dunia pendidikan meskipun di daerah mengalami berbagai permasalahan. Aksi mogok mengajar bukan jalan yang baik mencari sebuah solusi," kata Penasehat PGRI Kabupaten Sekadau, Losianus, saat menanggapi pernyataan Ketua PGRI Sekadau, M Rumainur yang mengancam akan ada aksi mogok mengajar dari para guru jika tunjangan sertifikasi untuk triwulan terakhir tahun 2013 ini tidak cair tepat waktu .

Losi menyampaikan, para guru harus lebih bersabar dalam menyikapi proses pencairan tunjangan-tunjangan, termasuk sertifikasi.

Ikuti saja proses dan mekanisme yang ada melalui instansi terkait yang mengurusinya. Aksi-aksi seperti mogok mengajar, menurut Losianus, memiliki dampak yang besar, tidak hanya untuk guru itu sendiri, namun para murid juga akan dirugikan.

"Karena, sehari saja guru mogok mengajar, maka ada banyak ilmu pengetahuan yang tidak ditransfer kepada para murid di sekolah," katanya.

Ia mengatakan, jika ada aspirasi yang ingin disampaikan oleh para guru mengenai persoalan kesejahteraan dan keadilan, sebaiknya disampaikan secara proporsional dan melalui mekanisme yang benar.

"Tidak masalah jika ingin menyampaikan aspirasi. Sampaikan saja. Tapi, harus dengan cara yang benar. Kalau mogok mengajar itu tidak perlu lah, kasihan murid-muridnya,” saran Losianus.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013