Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan, kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2023 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Kubu Raya, diharapkan mampu menjadikan guru yang lebih profesional dengan prestasi mendunia.
"Saya yakin, melalui kegiatan Porseni PGRI 2023 yang dilaksanakan di Kubu Raya ini, para guru tidak akan pernah berhenti belajar, bahkan mereka mampu untuk menjadi guru yang profesional dan bisa menghasilkan prestasi yang mendunia," kata Muda usai pembukaan Porseni PGRI 2023 di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kamis.
DIa mengaku bersyukur karena Kabupaten Kubu Raya menjadi tuan rumah kegiatan tersebut. Sebab, kata Muda, ajang Porseni bukan hanya kompetisi olahraga dan seni melainkan dapat menjadi forum perekat. Menurutnya, Porseni punya makna solidaritas bersanding dan bukan bertanding.
"Yang jelas dengan langkah ini semua ingin sukses dan meraih kemenangan, tapi prinsipnya adalah solidaritas terbangun," tuturnya.
Porseni PGRI digelar dalam rangka HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023. Di mana HUT PGRI kali ini mengangkat tema "Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju".
Terkait tema itu, Muda mengatakan perspektif pendidikan saat ini telah bergeser, yakni sudah mengandalkan pada langkah-langkah yang jauh lebih progresif. Termasuk adanya perubahan cara dari manual ke digital dan bahkan perubahan kurikulum demi membangun kreativitas dan inovasi.
"Dengan kegiatan seperti ini ada suatu injeksi semangat dan tentu akan memberikan dampak, di mana menjadi guru adalah ruang pengabdian. Berusaha untuk saling tukar informasi dan pengalaman dan yang pasti sekaligus untuk menyamakan persepsi termasuk untuk masalah kesejahteraan guru," katanya.
Berkaitan dengan kesejahteraan guru, Muda menyebut hal itu harus dikaitkan dengan prestasi dan langkah-langkah yang progresif. Sehingga nantinya semua guru akan berlomba-lomba meraih prestasi dan memperkuat sumber daya manusianya terlebih dahulu.