Jakarta (Antara Kalbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp12.168 per dolar AS.

"Keputusan the Fed untuk mulai mengurangi pemberian stimulus sepertinya telah mengurangi ketidakpastian, untuk sementara waktu, kemungkinan pelaku pasar sedang melakukan strategi investasinya," kata analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, pelaku pasar uang juga sepertinya menyambut baik komitmen bank sentral AS untuk tetap menjalankan kebijakan suku bunga rendah meskipun the Fed telah mulai mengurangi stimulus.

"Meski demikian, tren rupiah masih bersifat koreksi," katanya.

Menurut dia, pergerakan mata uang rupiah masih terbatas menyusul sebagian investor yang masih cemas terhadap inflasi, defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan, serta perlambatan ekonomi Indonesia.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan dengan adanya pemangkasan stimulus keuangan the Fed, diharapkan dapat membuka ruang pelaku pasar uang menghitung arah investasinya.

Ia menambahkan Bank Indonesia dan Pemerintah diharapkan tetap fokus untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan Indonesia dan neraca transaksi berjalan.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013