Kapuas Hulu (ANTARA) -
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2023, dua perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) mengalami kerugian masing-masing di atas satu miliar.
"Dua BUMD itu dalam pantauan dan evaluasi kami, kita harapkan tahun ini keuangannya membaik," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Fransiskus menyebutkan dua perusahaan tersebut yaitu Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Uncak Kapuas berdasarkan laporan dari hasil audit mengalami kerugian sebesar Rp1,357 miliar.
Sedangkan, PT Uncak Kapuas Mandiri pada Tahun 2023 juga mengalami kerugian sebesar Rp1,364 miliar.
Menurut dia, kedua perusahaan daerah tersebut saat ini bergerak di bidang penyediaan bahan bakar minyak (BBM) serta apotek dengan sumber modal berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kapuas Hulu.
"Saya harapkan kedua perusahaan itu dapat membaca peluang usaha dan mengelola manajemen yang sehat," ucapnya.
Di sisi lain, Fransiskus mengapresiasi atas kinerja Perumda Air Minum Tirta Uncak Kapuas yang mengalami keuntungan Tahun 2023 mencapai Rp803,7 juta.
Meskipun demikian, ia meminta agar perusahaan air minum itu tetap mengutamakan kualitas pelayanan ke masyarakat.
"Keuntungan itu perlu untuk menambah pendapatan daerah, tapi kualitas pelayanan harus tetap harus diutamakan," pesan Fransiskus.