Ngabang (Antara Kalbar) – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Landak tahun anggaran 2014 sudah disetujui enam fraksi DPRD kabupaten setempat dan disahkan dalam rapat paripurna DPRD bersama jajaran eksekutif.

“Kita bersyukur karena APBD Landak tahun 2014 sudah selesai diketok palu. Selanjutnya akan dilakukan konsultasi dan verifikasi oleh Gubernur Kalbar dan seterusnya sampai kepada pelaksanaan APBD Landak tahun 2014," kata Bupati Landak Adrianus Asia Sidot dalam pidatonya.

Menurutnya, penyusunan APBD Landak tahun 2014 berpedoman kepada Permendagri No. 27 tahun 2013 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2014. "Didalam pedoman itu, Pemerintah Daerah diminta untuk melakukan sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Daerah dan kebijakan Pusat," katanya.

Tahun 2014 rencana kerja Pemerintah menetapkan tema pembangunan nasional yakni dengan memantapkan perekonomian nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.

"Apa yang menjadi sasaran utama Pemerintah Pusat, tentu juga akan menjadi sasaran utama Pemerintah Daerah didalam menjalankan program-programnya yang dibiayai APBD tahun 2014 mendatang," jelas Adrianus.

Adrianus juga sependapat dengan masing-masing fraksi di DPRD Landak dalam Pendapat Akhirnya yang meminta supaya APBD Landak tahun 2014 harus lebih efisien. "Pemborosan-pemborosan harus kita hindari, terutama mengenai perjalanan dinas. Apalagi yang menjadi fokus utama dari pemeriksaan BPK RI, perjalanan dinas di Landak dinilai masih belum efisien atau masih terjadi pemborosan-pemborosan," ungkap Adrianus.

Berkenaan dengan hal itu, ia mengingatkan kepada Sekda Landak untuk menyesuaikan biaya perjalanan dinas dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

"Pada tahun 2014 nanti aparatur Pemkab Landak yang melakukan perjalanan dinas ke kecamatan dan tidak menginap, tidak akan lagi dibayar biaya penginapan. Hal ini untuk menghindari pemborosan yang dilakukan aparatur Pemkab Landak yang melakukan perjalanan dinas. Begitu juga dengan biaya lainnya," kata Adrianus.

APBD Landak tahun 2014 itu, pendapatan sebesar Rp 812 miliar, belanja tidak langsung sebesar Rp 401 miliar, belanja langsung sebesar Rp 455 miliar dan defisit sebesar Rp. 44 miliar. Sedangkan pembiayaan yang terdiri dari penerimaan sebesar Rp. 40 miliar, pengeluaran sebesar Rp 9 miliar, pembiayaan netto sebesar Rp. 30 miliar dan defisit sebasar Rp13 miliar.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013