Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kabupaten Bengkayang dan Sambas berencana memesan konverter kit yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk keperluan perahu nelayan.

"Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanam Kalbar telah mengadopsi alat ini dan mulai mengenalkannya kepada nelayan yang ada di Bengkayang dan Sambas. Bahkan, dari informasi yang kita dapat, rencananya tahun 2014 Kabupaten Bengkayang akan menganggarkan dana APBD untuk memesan alat ini," kata pembuat konverter kit, Amin di Sungai Raya, Senin.

Dia memaparkan, selain Kabupaten Sambas dan Bengkayang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di Provinsi Jambi juga akan mengadopsi alat itu.

"Belum lama ini Pemkab Tanjung Jabung Timur melakukan kunjungan ke Kubu Raya untuk melihat langsung alat ini. Untuk kelanjutannya mereka akan mengundang saya dan Pemkab Kubu Raya ke sana guna membahas kerja sama pengadopsian alat ini," tuturnya.

Amin menambahkan, pada awal Desember lalu, dia juga diundang oleh Curtin University Perth, Western Australia, dimana mereka ingin mengetahui lebih tentang konvertet kit itu.

Ke depan, mereka berencana untuk berkunjung ke Kubu Raya untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan alat ini.

"Mereka juga sangat tertarik untuk melihat langsung inovasi energi alternatif yang dikembangkan Kubu Raya. Disana saya disambut oleh akademisi Curtin University, Prof Alexandra Mcmanus yang sangat memberikan apresiasi atas pengembangan energi tepat guna ini," katanya.

Dia menjelaskan, konverter kit itu merupakan alat tambahan yang diaplikasikan pada mesin yang menggunakan bahan bakar bensin. Dengan menggunakan alat tersebut, mesin bahan bakar bensin bisa diubah menjadi mesin yang dapat menggunakan bahan bakar gas, namun masih tetap bisa menggunakan bensin secara bergantian.

Amin menuturkan, saat ini pembuatan alat itu telah memasuki generasi keenam dan penggunaan gas lebih efisien. Karena, jika menggunakan BBM dalam tiga jam nelayan menggunakan tujuh liter bensin, namun dengan menggunakan alat itu, hanya menggunakan 7 ons gas.

"Artinya nelayan hanya memerlukan biaya Rp3.150 jika dihitung , harga gas tabung 3 kg Rp15.000. Jelas penggunaan alat ini sangat hemat, dan ini sudah diujicobakan pada beberapa nelayan yang ada di Kubu Raya, Bengkayang dan Mempawah," katanya.

*

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013